Suara.com - Pertarungan memperebutkan kursi RI1 tampaknya semakin memanas menjelang pencoblosan 9 Juli 2014 mendatang. Beragam cara dilakukan calon presiden dan tim suksesnya untuk merebut simpati para pemilih. Salah satunya, berusaha memenangkan opini melalui media massa.
Tak ayal, sebagian media nasional seakan terbelah. Grup media A condong membela capres tertentu dan grup media B membela capres lainnya. Fenomena semakin heboh dengan munculnya media sosial melalui internet yang memberikan ruang ke publik untuk menunjukkan sikap keberpihakan. Jejaring online ini dinilai sangat efektif dalam menggiring opini massa.
Dinilai efektif menggiring opini, belakangan muncul fenomena media online yang penampilannya mirip dengan media mainstream yang sudah ada lebih dahulu. Salah satu media online yang ditiru adalah portal terbesar di Indonesia, Detikcom.
Media yang saat ini berada di bawah manajemen Trans Corp ini dibuat mirip. Baik menggunakan nama Detik, yakni Mediadetik.com hingga ke bentuk desain sekilas sama persis. Seperti tata letak, warna-warna hingga posisi penempatan berita. Mungkin orang awam, bila tidak melihat judulnya, mengira media ini masih bagian dari Detikcom.
Namanya juga meniru, hampir semua tampilan dibuat semirip mungkin. Warna huruf situs yang digunakan pun sama. Nama Detik berwarna biru tua dan nama Com berwarna merah. Desain untuk headline sama, bahkan warna huruf untuk headline pun sama kuningnya.
Bila melihat asal-usulnya, tidak ada penjelasan siapa yang membuat. Namun diketahui domain ini dibeli 2 Mei lalu melalui publicdomainresgitry.com dan hosting menggunakan hosting lokal.
Pembeda mencolok dengan aslinya adalah konten. Mayoritas konten media yang mirip-mirip seperti ini berisi serangan terhadap salah satu calon presiden. Pemberitaan negatif terhadap capres tertentu dan positif terhadap capres yang diusungnya.
Contohnya:
Sst…Sosok Joko Widodo Sederhana, Merakyat Dan Jujur..itu PALSU! On: 12/06/2014 By: kontributor news
Lebih Dekat Dengan Capres Joko Widodo On: 11/06/2014 By: kontributor news
3 Alasan (Tidak) Pilih Jokowi Jadi Presiden On: 03/06/2014By: kontributor news
Sisi Lain Prabowo Vs Jokowi On: 01/06/2014By: kontributor news
Prabowo Subianto, Sosok Pemimpin Berani dan Tegas Serta Bertanggung Jawab On: 28/05/2014By: kontributor news
Fakta Terkait Tuduhan Penculikan Oleh Prabowo By: kontributor newsOn: 28/05/2014
Situs ini tidak menyantumkan kotak redaksi dan alamat redaksi sebagaimana lazimnya sebuah media massa. Karena tidak ada alamat kontak, sampai saat ini pengelola situs belum dapat dikonfirmasi.
Berita Terkait
-
80 Tahun Indonesia Merdeka; Ironi Kemerdekaan Jurnalis di Antara Intimidasi dan Teror
-
Komaruddin Hidayat Jadi Ketua Dewan Pers Periode 20252028, Ini Susunan Kepengurusannya
-
Bayar Buzzer, Dewan Pers Bongkar Pemufakatan Jahat Bos JakTV Tian Bahtiar: Bukan Karya Jurnalistik!
-
Dewan Pers Minta Kejagung Lakukan Pengalihan Penahanan Direktur JakTV Agar Permudah Pemeriksaan
-
Dewan Pers Dalami Dugaan Pelanggaran Etik Direktur Pemberitaan JAKTV Usai Jadi Tersangka Kejagung
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara