Suara.com - Kelompok teroris selalu dikenal sebagai kelompok yang sadis, kejam, dan tidak manusiawi. Tetapi sedikit yang menyadari, layaknya kejahatan terorganisasi lainnya, kelompok teroris sangat strategis dan penuh perhitungan ketika beroperasi.
Salah satu kekuatan utama organisasi teroris terletak pada saling kebergantungan antara mereka dengan wilayah tempat mereka beroperasi. Saling kebergantungan dalam hal ekonomi menjadi faktor utama mengapa kelompok teroris sulit ditumpas.
Teroris biasanya mendulang uang dari kegiatan kriminal seperti pemerasan, perampokan, pembunuhan, penjualan manusia, pemalsuan, dan penjualan obat terlarang.
Selain itu kelompok teroris juga biasanya punya pendukung di pemerintahan atau dunia bisnis yang secara teratur membiayai operasi mereka. Bahkan pemerintah sendiri bisa menjadi sumber uang kelompok teroris. Tentu saja sumbangan-sumbangan itu dialirkan melalui jalur-jalur tersembunyi.
Lalu dari ratusan kelompok teroris di dunia, kira-kira kelompok apa yang paling banyak mendulang uang dari bisnis terorisme ini?
Berikut adalah tujuh kelompok teroris paling kaya di dunia menurut penelusuran The Richest:
7. Boko Haram
Kelompok teroris yang beroperasi di Nigeria ini berjuang mendirikan negara Islam di negara itu. Mereka diduga mengumpulkan uang dari perampokan dan terutama penculikan yang berujung pada permintaan tebusan. Baru-baru ini Boko Haram mencuri perhatian dunia setelah menculik lebih dari 200 orang gadis sekolah di Nigeria. Pada periode 2006 sampai 2011 organisasi itu diduga sudah menghasilkan 70 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp847 miliar.
6. Laskar e Taiba
Kelompok yang berdiri di Pakistan pada 1990an ini pada 2008 sempat mengejutkan dunia dengan menyerang dan mengacaukan Mumbai, di India. Mereka memperoleh dana dari sumbangan sejumlah warga Pakistan di dalam dan luar negeri dari aksi-aksi kemanusia di daerah bencana. Selain itu mereka juga didanai pemerintah Pakistan dan Arab Saudi. Penghasilan mereka setiap tahun diperkirakan sekitar 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,2 triliun).
5. FARC
Kelompok teroris Pasukan Revolusioner Bersenjata Kolombia (FARC), yang berideologi Marxis, berdiri pada 1960an. Mereka melancarkan pembunuhan warga sipil, penculikan, dan pemboman. Selain dari pemerasan dan uang tebusan, FARC mendapatkan uang dari penjualan obat terlarang. Setiap tahunnya kelompok ini mendulang sekitar 80 juta dolar sampai 350 juta dolar AS (sekitar Rp969 miliar sampai Rp4,2 triliun).
4. Al Qaeda
Didirikan oleh Osama bin Laden di sekitar 1980an, Al Qaeda adalah salah satu kelompok teroris paling mematikan di dunia yang berhasil melancarkan serangan ke Amerika Serikat pada 2001 silam. Menurut hitungan badan intelijen AS, CIA, sebelum serangan di New York pada 11 September 2001, Al Qaeda bisa meraup 30 juta dolar AS hanya dari donasi. Kini jumlah penghasilan organisasi itu diyakini sudah bertambah tiga kali lipat menjadi lebih dari 100 juta dolar AS (Rp1,2 triliun) per tahun.
3. Taliban
Organisasi yang sempat menjadi rezim berkuasa di Afghanistan mendulang sekitar 400 juta dolar AS (sekitar Rp4,8 triliun) per tahun terutama dari penjualan obat-obat terlarang, pemerasan, dan penjualan manusia. Opium adalah komoditas utama Taliban.
2. IRA
Irish Republican Army (IRA) sering disebut sebagai organisasi pencuci uang paling top di Eropa. Memperjuangkan kemerdekaan Irlandia dari Inggris selama beberapa dekade, IRA bertanggung jawab atas pembunuhan dan pemboman di wilayah Inggris dan Irlandia.
IRA kini menguasai sejumlah bisnis berskala kecil di seluruh Inggris. Mereka juga menghasilkan uang dari penggelapan pajak, penjualan narkotika, perampokan, dan pemalsuan. Mereka diduga menghasilkan 450 juta per tahun (sekitar Rp5,4 triliun).
Pada 2013 surat kabar Irish Independent melaporkan bahwa IRA bekerja sama dengan mafial Italia, mengolah aset properti senilai 450 juta euro. Pada 2005 Guardian pernah melaporkan bahwa IRA menghasilkan 17 juta dolar AS per tahun dari bisnis penyelundupan.
1. ISIS
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang sempat berafiliasi dengan Al Qaeda, kini disebut sebagai organisasi teroris paling kaya di dunia. Diduga ISIS menguasai kekayaan senilai 2 miliar dolar AS (sekitarRp24,2 triliun), yang terungkap berdasarkan pengakuan salah satu petingginya ditangkap oleh militer Irak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!