Suara.com - Mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ade Rahardja usai diperiksa penyidik KPK membantah menerima uang Rp 2 miliar dari PT Adhi Karya terkait kasus dugaan korupsi proyek Hambalang yang melibatkan Ketum Demokrat Anas Urbaningrum.
"Saya kira fakta sepihak kali ya, yang jelas saya udah pensiun pas penyelidikan (Hambalang)," ungkap Ade usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Ade mengaku dirinya tidak tersinggung disebut telah menerima uang dari PT Adhi Karya, karena sudah memberikan penjelasan kepada penyidik KPK.
"Inikan urusan KPK, sejauh mana dia mengecek," kata Ade lagi.
Ketika ditanyakan terkait materi pemeriksaannya. Mantan pejabat KPK era Busyro Muqoddas ini tidak banyak bercerita.
Dia hanya mengatakan bahwa penyidik bertanya seputar kedekatan dirinya dengan tersangka Machfud Suroso.
"Saya bilang tidak (kenal)," ucapnya.
Sebelumnya dalam persidangan mantan Direktur Operasional PT Adhi Karya, Teuku Bagus Mokhamad Noor, terungkap dugaan ada permainan antara Machfud sebagai Direktur PT Dutasari Citra Laras dengan Ade Rahardja selaku Deputi Penindakan di KPK.
Hal itu tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan saksi Muhammad Arief Taufiqurrahman sebagai manajer pemasaran PT Adhi Karya.
Dalam BAP Arief menyebutkan pernah dipanggil ke ruangan Teuku Bagus. Dalam ruangan itu sudah ada Machfud, Komisaris PT Metaphora Solusi Global dan Muhammad Arifin.
Dalam percakapan di ruangan itu, Teuku Bagus meminta solusi kepada Machfud supaya kasus Hambalang tidak naik ke tahap penyidikan.
Dalam pertemuan itu, Arief mengaku mendengar Machfud mengatakan "tenang saja siapkan saja uang Rp2 miliar. Kita punya teman di dalam namanya Ade Rahardja."
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Terbongkar! Sejumlah Biro Travel Ilegal Garap Haji Kuota Khusus, KPK Bidik Praktik Jual Beli Kuota
-
Jadi Tersangka Korupsi Rp1,35 T, Intip Harta Halim Kalla: Aset di Mana-mana Sejak 2010
-
Nekat Lawan Polisi Pakai Golok, Detik-detik Berdarah 2 Pemuda di Koja Didor di Tempat!
-
Eiger Bangun Kepercayaan Jangka Panjang dan Apresiasi Local Media Summit 2025
-
Teguh Ungkap Lemahnya Keamanan Siber: dari Ketergantungan pada Vendor dan Nasib Miris Peretas Etis
-
Tak Mau Pindah, Pedagang Pasar Burung Barito Disanksi SP1 Pemkot Jaksel
-
Bongkar Fakta Kuota Khusus Travel 'Abal-abal', KPK Usut soal Ini ke Asosiasi Biro Haji
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
-
Skandal Haji Kemenag: Travel 'Gelap' Bisa Dapat Jatah Kuota Khusus, Gimana Skenarionya?
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG