Suara.com - Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla Bidang Hukum dan Advokasi, Kristiawanto, menilai pernyataan Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto mengenai Dewan Kehormatan Prajurit yang disampaikan kepada publik adalah kebenaran substantif.
"Apa yang disampaikan Pak Wiranto kepada publik adalah fakta, kebenaran subtantif dan pelajaran berharga buat rakyat," kata Kristiawanto dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Jumat (27/6/2014).
Ia mengatakan keterangan Wiranto mengenai DKP merupakan kewajiban dan hak jawab bersangkutan yang merupakan ekspresi keterpanggilan putra bangsa yang terpelajar.
Dia juga menghargai keputusan Badan Pengawas Pemilu terkait penjelasan Wiranto mengenai DKP yang tidak memenuhi unsur pelanggaran kampanye.
Selain itu, ia menilai pernyataan Ketua Tim Pemenangan pasangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD bahwa Wiranto hanya mencari popularitas, itu adalah hal yang "ngawur".
"Saya menilai Pak Mahfud tahu bahwa Pak Wiranto sudah sangat populer," ujarnya.
Menurut dia, pernyataan-pernyataan Mafud MD di media yang sering kontroversi, menunjukkan yang bersangkutan sudah kehilangan orientasi.
Dia mengatakan Mahfud seharusnya memberi warna terhadap sistem demokrasi yang dibangun bukan mencabik-cabiknya.
"Lalu bagaimana konsistensinya dalam menegakkan keadilan substansif," katanya.
Sebelumnya Jenderal (Purn) Wiranto memberikan pernyataan terkait beredarnya surat rekomendasi pemecatan Letjen (Purn) Prabowo Subianto oleh DKP.
Mantan Panglima ABRI itu, memberikan penjelasan bahwa Prabowo terbukti melakukan penculikan aktivis pada tahun 1998.
Tim Pemenangan Prabowo-Hatta melaporkan pernyataan Wiranto ke Bawaslu karena dinilai melakukan kampanye hitam. Bawaslu dalam putusannya menyatakan Wiranto tidak melanggar kampanye.
Ketua Tim Sukses Prabowo-Hatta Mahfud MD memilih tidak meladeni sikap Wiranto yang menunjukkan surat DKP terkait rekomendasi pemecatan Prabowo Subianto. Mahfud menyarankan pada Prabowo agar tidak perlu menanggapi perlakuan Wiranto.
Pilpres 9 Juli diikuti pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa serta Jokowi-JK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra