Suara.com - Penumpang dan kru pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 kemungkinan besar meninggal akibat kehabisan nafas. Sementara itu, pesawat meluncur jatuh ke laut dalam kondisi autopilot.
Demikian isi laporan terbaru yang dirilis otoritas Australia, hari Kamis (26/6/2014). Dalam laporan berjumlah 55 halaman itu, Badan Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) menjelaskan alasan mengapa para penyidik sampai pada kesimpulan tersebut. Mereka membandingkan dengan kondisi pada kecelakaan-kecelakaan sebelumnya.
Laporan itu juga menyebutkan kemungkinan lokasi jatuhnya pesawat.
"Dengan penelitian ini, tiadanya reaksi dari kru/ hipoksia (kekurangan oksigen akibat pengaruh perbedaan ketinggian) tampaknya yang paling sesuai dengan bukti yang ada terkait detik-detik terakhir penerbangan MH370, saat pesawat itu terbang ke arah selatan," sebut pernyataan dalam laporan ATSB.
Semua laporan itu menunjukkan bahwa pesawat jatuh di Samudera Hindia, jauh lebih ke arah selatan dari lokasi yang diduga sebelumnya. Saat ini, pencarian masih difokuskan pada busur ketujuh, tempat terjadinya komunikasi terakhir antara pesawat dengan satelit. Hanya saja, wilayah pencarian akan diperpanjang lebih ke selatan.
Upaya pencarian selanjutnya akan dimulai pada bulan Agustus mendatang dan akan berlangsung selama satu tahun. Pencarian diperkirakan akan menghabiskan biaya hingga 56 juta Dolar atau setara Rp680 miliar.
Pesawat MAS MH370 hilang pada tanggal 8 Maret 2014 lalu. Pesawat yang membawa 227 penumpang dan 12 kru itu terbang menyimpang dari rute seharusnya dan terbang menuju ke Samudera Hindia. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?