Suara.com - Pebulutangkis Indonesia, Simon Santoso, bakal mati-matian mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat menghadapi Lin Dan pada final tunggal putra Australia Open Super Series 2014 di Sydney, Australia, Minggu (29/6/2014).
"Saya akan tetap berusaha pada pertandingan besok. Saya juga mau mengukur kemampuan saya melawan Lin Dan, seberapa jauh saya bisa mengatasi perlawanannya. Pokoknya tetap tampil maksimal," kata Simon seperti yang dilansir tim media PBSI, Sabtu (28/6/2014).
Melawan pemain asal Tiongkok itu bukan perkara mudah bagi Simon Santoso. Selama bertemu pada beberapa kejuaraan, pemain asal klub Tangkas Jakarta itu masih sering kesulitan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Dari 11 kali pertemuannya dengan juara dua kali olimpiade dan juara dunia 2013 itu, Simon Santoso baru sekali memenangkan pertandingan. Meski demikian, pemain yang akan kembali ditarik ke pelatnas itu akan berusaha semaksimal mungkin.
Juara Singapura Open Super Series 2014 itu melangkah ke final setelah mengalahkan sesama pemain Indonesia yaitu Tommy Sugiarto pada semifinal dengan dua game langsung 21-16, 21-13 dalam waktu 42 menit.
Kemenangan Simon atas Tommy merupakan yang ketiga kalinya. Dua kemenangan sebelumnya menjadi bekal bagi Simon untuk kembali mengatasi perlawanan Tommy pada partai semifinal Australia Open Super Series 2014 demi mendongkrak peringkatnya.
"Tommy adalah pemain dengan tipe reli, jadi cara menghadapinya adalah bermain sabar. Saya tadi juga mencoba untuk menyerang, tapi juga harus sabar, kapan bisa menerapkan serangan-serangan tersebut di saat yang tepat," kata Simon menambahkan.
Jika mampu menjadi yang terbaik pada Australia Open Super Series 2014, maka akan menjadi prestasi terbaik yang ketiga selama 2014. Sebelumnya Simon menjadi juara di Malaysia Open Grand Prix Gold 2014 dan Singapore Open Super Series 2014.
Kondisi berbeda dialami pasangan ganda campuran Markis Kido/Pia Zebadiah. Unggulan keempat ini harus mengakui keunggulannya lawannya pada semifinal yaitu pasangan asal Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na dengan skor 12-21, 21-19, 12-21. (Antara)
Berita Terkait
-
KOI akan Sanksi Atlet Bulu Tangkis yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor
-
Dari Komunitas hingga Anak Berkebutuhan Khusus, Coaching Clinic Bulu Tangkis Perkuat Talenta Muda
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram