Suara.com - Rafika, lulusan SMAN 1 Bonto, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan adalah seorang anak petani yang punya keinginan keras untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ke perguruan tinggi. Ia pun berhasil menjadi mahasiswa Universitas Hasanuddin, Makassar, sebagai penerima Bidikmisi tahun 2010.
"Dahulu semasa SMA saya ingin sekali melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Akhirnya keinginan saya dijawab oleh Tuhan. Saya mendapatkan informasi kalau ada beasiswa Bidikmisi dari guru di sekolah," kata Rafika, seperti dilansir laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (30/6/2014).
Rafika mengambil jurusan Sastra Indonesia. Perjuangannya mendapatkan beasiswa Bidikmisi dibantu guru sekolahnya melalui jalur Prestasi Olah Raga, Seni, dan Keilmuan (POSK). "Pertimbangan guru sekolah saya mendaftarkan melalui jalur POSK, karena saya memiliki prestasi di bidang kesenian," tutur Rafika.
Kini Rafika telah lulus kuliah dengan IPK 3,93. Saat semester satu, mendapatkan IP 3,88, sedangkan IP sempurna (4,00) sempat ia dapatkan di semester 4.
"Saya tidak akan pernah lupa dengan pemerintah dan Unhas yang telah memberikan kesempatan kepada saya berasal dari keluarga tidak mampu untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi," ujarnya penuh haru.
Rafika yang bercita-cita ingin menjadi dosen berharap dapat melanjutkan jenjang pendidikannya ke magister. Ia berpesan untuk pelajar SMA yang berasal dari keluarga tidak mampu, agar jangan putus harapan untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Pemerintah telah memberikan perhatian penuh kepada anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. "Paling penting untuk adik-adik SMA, terus belajar dan berprestasi," katanya.
Sedangkan untuk teman-teman Bidikmisi, ia berharap mereka dapat menggunakan beasiswa tersebut dengan baik. "Berikan yang terbaik untuk bangsa dan negara yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk mengenyam pendidikan tinggi," ucap Rafika.
Berita Terkait
-
Jejak Sudaryono: Anak Petani Grobogan Jadi Wamen, Kini Terima Bintang Mahaputera dari Presiden
-
Ulasan Buku 'Burung Beo yang Setia', Menjalin Persahabatan Bersama Hewan
-
Polisi Ringkus Pasutri Penipu Iming-imingi Anak Petani Jadi Polwan, Pelaku Ternyata Pasangan Polisi Dan Pecatan
-
Kronologi Anak Petani Maluku Digugurkan saat Seleksi, Akhirnya Jadi Polwan Usai Viral
-
Tangis Haru Sulastri Anak Petani, Akhirnya Lolos Jadi Polwan Usai Sempat Gugur Digantikan Keponakan Perwira
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
TikTok Hadirkan Fitur Shared Feed untuk Tingkatkan Interaksi Pengguna
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
Terkini
-
Belum Kering Luka Banjir, Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Siang Ini
-
Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
-
Korban Dugaan Ilegal Akses Akun Mirae Asset Bertambah, Kerugian Klaim Capai Rp 200 Miliar
-
VP Sekretaris SKK Migas Tewas, Sepeda Melaju 30-40 Km/Jam Sebelum Hantam Bus TransJakarta
-
Bakal Jadi Kado Akhir Tahun? Ketua KPK Buka Suara soal Tersangka Korupsi Kuota Haji
-
Geger Internal PBNU, FKNM NU Turun Gunung: Selesaikan Konflik Lewat Musyawarah
-
Di Negara Ini Koruptor Dihukum Mati, Beda dengan Indonesia
-
Lebih dari 10 Negara Siap Bantu Bencana Sumatra: PM Jepang Hingga Pangeran Arab
-
Cak Imin 'Haramkan' Tepung Impor di Program Makan Gratis: Jangan Sekali-kali Pakai!
-
Beras Bantuan Kementan Rp60 Ribu Viral, KPK: Dugaan Penyimpangan Tetap Dipantau