Suara.com - Indonesia tidak mengakui negara Islam bentukan kelompok the Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL). Staf khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah mengatakan, pembentukan negara Islam di wilayah Irak dan Suriah tersebut dilakukan dengan menggunakan cara kekerasan oleh kelompok sempalan.
Kata Faizasyah, Indonesia tetap memegang prinsip konflik yang terjadi di Irak dan Suriah harus diselesaikan dengan jalan rekonsiliasi. Menurut dia, Indonesia terus memantau perkembangan yang terjadi di Irak dan Suriah.
“Memang tidak ada pemerintahan yang sempurna, tetapi kita sulit untuk menerima pergantian pemerintah melalui cara kekerasan atau kudeta. Kondisi di Irak dan Suriah memang baru saja keluar dari rezim otoriter dan juga melalui perang yang berkepanjangan, namun benih-benih demokrasi masih tetap ada. Konflik yang terjadi di Irak dan Suriah sudah membawa-bawa agama sehingga menjadi semakin sulit untuk diselesaikan,” kata Faizasyah kepada suara.com melalui sambungan telepon, Rabu (2/7/2014).
Akhir bulan lalu, pecahan kelompok Al-Qaeda yang menguasai sebagian besar wilayah di Irak mengumumkan pembentukan negara Islam baru di Irak dan Suriah. Kelompok militan yang menyebut dirinya the Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL).
Negara Islam baru yang dibentuk ISIL tersebut akan dikenal dengan nama The Islamic State. Juru bicara The Islamic State Abu Mohammed al-Adnani mengatakan, The Islamic State akan dipimpin oleh Abu bakr al-Baghdadi yang merupakan pemimpin ISIL.
Al-Adnani meminta seluruh warga yang berada di bawah kontrol The Islamic State untuk patuh dan taat kepada al-Baghdadi serta memberikan dukungan penuh. Pengumuman pembentukan negara baru itu kemungkinan akan membuat kelompok militan lainnya untuk bergabung atau melawan ISIL.
Pembentukan negara baru itu membuat ISIL menguasai aset dengan nilai miliaran dolar Amerika.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
Terkini
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas