Suara.com - Saat ini beredar isu apabila pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa kalah di Pemilu Presiden 2014 akan terjadi huru hara. Entah siapa yang pertama kali menghembuskan isu ini.
Calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo, pun terpancing untuk menanggapi isu tersebut. Jokowi ingin agar kampanye dilakukan dengan tetap mengedepankan kesantunan.
"Jangan menggunakan cara-cara intimidasi, menggunakan ancaman untuk mengalahkan, Kalau cara itu dimulai, bagaimana kalau nanti memerintah, kan lebih menakutkan lagi," kata Jokowi di Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/7/2014).
Jokowi mengajak masyarakat tidak takut intimidasi atau ancaman.
"Gunakan hak pilih, kita di negara yang demokrasi dan hukum yang kuat. Kalau ada ancaman laporkan ke Bawaslu atau polisi," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, telah meminta aparat intelijen bekerja di tengah berkembangnya isu "chaos."
"Akhir-akhir ini saya dengar rumor kalau pihak kesatu tidak menang, akan terjadi huru-hara, saya sendiri tidak tahu siapa yang pertama menyebarkan rumor itu," kata Mega saat konferensi pers di Hotel Horison, Jalan KH Noer Ali, Kota Bekasi, Jumat (27/6/2014).
Megawati memastikan bahwa isu itu bukan dari PDI Perjuangan maupun partai koalisi pendukung Jokowi-JK.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Jurus Baru Prabowo: Ubah Bonus Demografi RI Jadi Solusi Global di Negara 'Aging Society'
-
MK Dinilai Gagal Paham Konstitusi? Larangan Jabatan Sipil Seharusnya untuk TNI, Bukan Polri
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam di Bareskrim Polri, Statusnya Kini...
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan
-
Status Firli Bahuri Jadi 'Senjata', Keyakinan Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Jamin Profesionalisme, Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam
-
BPJS Ketenagakerjaan Gelar Diskusi Panel: Perkuat Transparansi Pengelolaan Dana Jaminan Sosial