Suara.com - Kepala Biro (Kabiro) Tv One Yogyakarta Hendrawan mengaku belum mengetahui kondisi kantor perwakilan Tv One di Perumahan Timoho Regensi no.C4 Muja Muju, Umbulharjo, Yogyakarta yang dikepung puluhan massa PDI Perjuangan. Hendrawan sedang berada di luar kota saat pengepungan terjadi.
"Saya belum melihat langsung. Kantor kami dalam kondisi kosong, sedang ada penugasan ke luar kota. Jadi kalo ada penugasan seperti itu biasanya kalo siang ada orang di kantor, kalo malam tidak ada orang. Pengamanan standar kita serahkan pada sekuriti perumahan karena kantor kami berada di perumahan," kata Hendrawan kepada Suara.com melalui sambungan telepon.
Hendrawan juga mengaku langsung menghubungi pihak Polresta Yogyakarta untuk melaporkan perihal pengepungan oleh massa tersebut.
"Ketika itu terjadi, saya sudah komunikasi Kapolres Yogyakarta. Kapolresta mengatakan bahwa anggotanya sudah meluncur," lanjut Hendrawan.
Kabiro Tv One Yogyakarta itu juga sudah diberi pengarahan oleh kantor pusat Tv One Jakarta untuk selalu mewaspadai segala kemungkinan.
"Ketika itu terjadi, saya sudah koordinasi dengan kantor (Tv One) Jakarta, sudah diberi pengarahan untuk tetap berhati-hati," pungkas Hendrawan.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo meminta kepada semua kader partai banteng moncong putih siaga satu. Seruan Tjahjo ini untuk merespon pemberitaan stasiun TV One yang menyebutkan seolah-olah partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu mengusung kader Partai Komunis Indonesia (PKI).
Seruan itu langsung dijawab oleh massa simpatisan PDI Perjuangan Yogyakarta. Mereka mengepung kantor perwakilan Tv One di Yogyakarta, hari Rabu (2/7/2014) malam waktu setempat dan melakukan aksi unjuk rasa dan corat-coret.
Berita Terkait
-
Lagi-Lagi Truk! 4 Kecelakaan Tragis Termasuk Cipularang dan Insiden Kru Tv One: Belum Genap 2 Pekan Sudah Banyak Korban
-
Profil Rosalia Indah: Terancam Diboikot usai Kecelakaan Maut Kru TV One
-
Terungkap! Artis Cantik Ini Pernah Mau Dijodohkan dengan Prabowo, Kok Gagal Nikah?
-
Akhirnya Jadi Kenyataan! 10 Tahun Lalu Komeng Pernah Berkelakar Ingin Jadi Calon Anggota Dewan
-
Mantan Istri Prabowo Pamer Usai Nyoblos, Titiek Soeharto Beri Salam 2 Jari
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur