Suara.com - Perserikatan Bangsa-bangsa memprediksi wabah Ebola yang terjadi di Afrika akan berlangsung dalam waktu lama. PBB menilai, wabah Ebola saat ini merupakan yang paling mematikan di sepanjang sejarah.
Virus tersebut telah membunuh ratusan orang di Guinea, Liberia dan Sierra Lione. Berdasarkan catatan terakhir dari Badan Kesehatan PBB (WHO), jumlah korban tewas akibat wabah Ebola mencapai 467 orang.
WHO juga khawatir wabah ini bisa terus meluas hingga ke luar Afrika. Asisten Dirjen Kesehatan di badan kesehatan PBB, Keiji Fukuda mengatakan, krisis yang terjadi akibat wabah Ebola sulit untuk ditemukan jawaban apakah epidemic tersebut akan meluas atau kapan akan mulai berkurang.
“Saya memprediksi kita akan terus berhadapan dengan wabah Ebola ini dalam beberapa bulan ke depan. Namun demikian, saya tetap berharap aka nada penurunan dalam beberapa minggu ke depan,” kata Fukuda.
Marie-Christine Ferir dari Doctors Without Borders mengungkapkan, wabah Ebola akan terus terjadi hingga beberapa minggu ke depan dan kemungkinan dalam hitungan bulan di sejumlah wilayah.
Peringatan tentang bahaya wabah Ebola dilontarkan setelah 12 menteri dari Afrika bertemu beberapa hari di Acra dengan sejumlah pakar untuk membahas virus tersebut. Salah satu topik yang mengemuka adalah bagaimana menghentikan penyebaran virus itu. (AFP/CNN)
Berita Terkait
-
Wonderkid Man United Bersinar di Piala Afrika 2025, Cetak Gol Spektakuler ke Gawang Kamerun
-
Hasil Piala Afrika 2025: Maroko Ditahan Mali, Zambia vs Komoro Berakhir Imbang
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Mohamed Salah Gendong 10 Pemain Mesir ke Babak Knockout Piala Afrika 2025
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya
-
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus Kelabu September Gelap', Stabilitas Cepat Pulih
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana