Suara.com - Korban penculikan Mei 1998 menyatakan dukungannya untuk pasangan nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK). Mereka adalah Mugiyanto, Raharja Waluya Jati, Faisol Reza, Nezar Patria dan Aan Rusdianto, yang merupakan aktivis Partai Rakyat Demokrasi (PRD) pada saat itu.
"Sudah cukup jelas kami menyerahkan penyelesain kasus ini secara utuh. Penyerahan dukungan ini bukan berarti kami diam pasif, kami dorong ini untuk selesai," ujar Raharja Waluya Jati, dalam konfrensi persnya di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (4/7/2014).
Pemberian dukungan ini, kata Jati, karena Jokowi-JK dianggap mampu menyelesaikan kasus tersebut. Pertama dari profiling political leadership Jokowi yang dianggap mampu merangkul semua elemen masyarakat.
"Istilah popularnya, Jokowi bisa menjadi solidarity maker dan ini penting untuk menyelesaikan pelanggaran HAM di Indonesia, dimana dalam kasus itu ada unsur politik, hukum dan historis. Karena itu peran Jokowi untuk perekat elemen bangsa sangat penting," kata dia.
Dia melanjutkan, selain Jokowi, JK juga dianggap memiliki rekam jejak yang mampu menyelesaikan kasus di Indonesia. Contohnya, sambung Jati, adalah penyelesaian kasus agama di Poso dan perdamaian di Aceh.
"Ini alasan kami memberikan dukungan dan kepercayaan untuk selesaikan masalah (penculikan 1998) ini," tuturnya.
Jati menerangkan, dukungan ini sekaligus harapan agar kasus ini bisa diselesaikan dengan menggelar pengadilan HAM ad hoc. Dukungan ini tidak diberikan kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, karena Jati tidak percaya kasus ini diselesaikan pasangan nomor urut satu ini.
"Tentu saja kami tidak akan serahkan (dukungan) kepada pihak yang menjadi bagian. Tidak mungkin kami sampaikan ini ke Prabowo, karena kami ingin kasus ini secara tuntas," tegas Jati.
Berita Terkait
-
Terungkap! Artis Cantik Ini Pernah Mau Dijodohkan dengan Prabowo, Kok Gagal Nikah?
-
Akhirnya Jadi Kenyataan! 10 Tahun Lalu Komeng Pernah Berkelakar Ingin Jadi Calon Anggota Dewan
-
Mantan Istri Prabowo Pamer Usai Nyoblos, Titiek Soeharto Beri Salam 2 Jari
-
Singgung Soal Moral, 15 Eks Pimpinan KPK Ingatkan Jokowi soal 'Konflik Kepentingan'
-
Dijadwalkan Dihadiri Jokowi, TNI-Polri Gelar Rapim Hari Ini, Bahas Pengamanan Pemilu 2024
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
Terkini
-
Kapan Sebaiknya Mengajukan Pinjaman Daring agar Lebih Menguntungkan?
-
Presiden Prabowo Turun Tangan Atasi Kasus Keracunan MBG, Ini Instruksi Detailnya!
-
Terungkap! Ini Identitas dan Pangkat Anggota TNI Penganiaya Pegawai Artis Zaskia Adya Mecca
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo