Suara.com - Persiapan keamanan Pilpres besok, Rabu (9/7/2014), tinggal terhitung jam, Polda Metro Jaya memastikan ribuan polisi sudah mulai berjaga di Tempat Pemungutan Suara (TPS) mulai sore ini, Selasa (8/7/2014).
Selain untuk menjaga keamanan, personil yang berada di TPS nantinya akan membantu penyaluran logistik Pemilu.
"Anggota yang ditempatkan di TPS sudah menempati posisi masing-masing. Tugas para personil adalah, berkoordinasi dengan petugas KPPS untuk mengecek logistik yang ada," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya.
Rikwanto menambahkan, hari ini Polda Metro Jaya juga telah melakukan kontrol melakui udara ke daerah-daerah terpencil seperti Muara Gembong, Kepulauan Seribu dan beberapa daerah lain yang sulit dijangkau.
"Artinya di daerah tersebut kita akan pastikan dan yakinkan, disana juga telah lengkap logistik pemilunya dan petugasnya. Besok siap melaksanakan pencoblosan," imbuh Rikwanto.
Rikwanto menegaskan, sejauh ini situasi masih berjalan lancar dan kondusif, untuk pergerakan logistik sendiri sudah hampir 100 persen.
"Beberapa memang masih dijalan. Seperti di Kepulauan Seribu, pinggir-pinggir. Namun kita yakinkan petugas sudah ada disana dan mereka sudah bersama-bersama dengan petugas TPS lainnya,” tambahnya.
Ketika disinggung untuk logistik daerah yang terendam banjir. Rikwanto menerangkan, tidak ada laporan daerah yang terandam banjir.
"Kita harapkan cuaca baik, walaupun dalam satu minggu banyak hujan turun," tandasnya.
Polda Metro Jaya menyiagakan 95 ribu personil khusus di daerah Jakarta dan sekitarnya. Jumlah itu termasuk pasukan pengamanan dan pesonil yang berjaga di TPS. Khusus untuk TPS yang dianggap rawan, Polda menugaskan dua personil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu