Suara.com - Konstelasi politik pascapemungutan suara Pilpres 2014 semakin memanas. Setelah kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla mengumumkan menjadi pemenang versi quick count, giliran kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa klaim sebagai jawara versi quick count.
"Berdasarkan lembaga-lembaga survei yang kami gunakan sebagai acuan, kita bersyukur dari semua data yang masuk, menunjukkan bahwa kami mendapat dukungan dan mandat dari rakyat Indonesia," kata Prabowo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (9/7/2014).
Itu sebabnya, dengan mengatasnamakan Koalisi Merah Putih, Prabowo menyampaikan terima kasih kepada pendukungnya.
Prabowo menambahkan deklarasi kemenangannya baru akan dilakukan setelah data hasil survei yang masuk sudah mencapai 90 persen secara nasional.
"Setelah 90 persen masuk baru kami deklarasikan posisi kami," katanya.
Prabowo juga mengajak pendukungnya untuk menunggu hasil resmi Pilpres 2014 yang akan disampaikan KPU pada 22 Juli 2014.
Hasil quick count sementara ini berbeda-beda antara satu lembaga survei dengan lembaga survei yang lainnya. Ada yang menyebutkan Prabowo-Hatta menang, ada pula yang mengatakan Jokowi-JK pemenangnya.
Berikut ini adalah rangkuman hasil sementara penghitungan cepat tujuh lembaga survei di Indonesia.
Populi Center
Prabowo Subianto Hatta 48,98 persen
Joko Widodo 51,02 persen
Data sampel yang masuk 88,86 persen
Jam 15.10 WIB
RRI
Prabowo Subianto – Hatta Rajasa 47,55 persen
Joko Widodo – Jusuf Kalla 52,45 persen
Data sampel yang masuk 82,5 persen
jam 15.11 WIB
Indikator Politik Indonesia
Prabowo Subianto – Hatta Rajasa 47,5 persen
Joko Widodo – Jusuf Kalla 52,5 persen
Data sampel yang masuk 94,5 persen
Jam 15.10 WIB
CSIS
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!
-
Sebulan Hilang Usai Aksi 'Agustus Kelabu', KontraS Desak Polda Metro Serius Cari Reno dan Farhan!
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?