Suara.com - Direktur Lembaga Survei Poltracking, Hanta Yuda memilih tidak mempublikasikan hasil quick count yang ditolak oleh salah satu stasiun televisi swasta demi menjaga keprofesionalan lembaga survei.
Sebelumnya Hanta membeberkan bahwa sebuah stasiun televisi swasta telah mengontrak lembaganya untuk menyiarkan perhitungan cepat hasil pemilihan presiden, Rabu (9/7/2014). Tetapi belakangan komitmen itu dibatalkan sepihak, tanpa penjelasan.
"Seharusnya hasil quick count Poltracking dipublikasikan di salah satu stasiun tv, tetapi ternyata tidak ada. Kita memutuskan untuk tidak mempublikasikannya. Salah satu pertimbangannya adalah kita ingin menjaga profesionalisme dan posisi kita sebagai lembaga survei yang berpegang teguh pada kaidah-kaidah ilmiah, metodologi, dan sebagainya," kata Hanta di Jakarta.
Menurutnya hasil hitung cepat Poltracking tidak jauh berbeda dengan hasil lembaga survei lainnya yang menggunggulkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Hasil survei Poltracking tidak jauh berbeda dengan lembaga survei krdibel lainnya, Jokowi-JK meraup 53,37% suara sedangkan Prabowo Hatta 46,63% suara. Nanti akan kita publikasikan, namun tidak di stasiun tv yang tidak punya komitmen," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial