Suara.com - Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) melakukan konferensi pers untuk menanggapi peristiwa serangan Israel yang mengakibatkan puluhan warga Palestina tewas di jalur Gaza.
Jokowi mengatakan situasi tersebut sangat memprihatinkan, apalagi hingga terjadi pembunuhan massal. Karena itu, dia menegaskan pemerintah Indonesia perlu bersikap atas hal itu.
"Kami meminta dengan hormat, dan memberi dukungan, kepada Presiden SBY untuk berperan aktif membela Palestina di forum-forum internasional," kata Jokowi di Posko pemenangan JKW4P, Menteng, Jakarta, Rabu (10/7/2014).
Dia menambahkan, Palestina merupakan negara yang penting bagi Indonesia, karena tergabung di LigaArab yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
Secara pribadi, Jokowi juga akan bertemu langsung dengan Kedutaan Besar Palestina di Jakarta untuk memberikan dukungan.
"Saya berteman baik dengan Dubes Palestina. Saya akan bertemu langsung untuk memberi dukungan, dan memberi kecaman kepada israel atas serangan ke jalur Gaza," tuturnya.
Korban jiwa akibat serangan Israel ke jalur Gaza terus bertambah. Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban tewas mencapai 72 orang.
Seperti dilansir Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina menyebut sudah ada 550 orang yang cedera dalam serangan tersebut.
Para korban tersebar di 550 tempat yang menjadi sasaran pesawat tempur Israel termasuk Gaza City, Beit Hanoun, dan Khan Younis.
Kementerian Kesehatan Palestina juga mengungkap, pada hari Kamis (10/7/2014), serangan Israel menewaskan tujuh orang, termasuk lima anak.
Lansiran reuters, sedikitnya dua rumah di pemukiman padat penduduk di Khan Younis dihantam bom. Saat serangan terjadi, warga sedang tertidur lelap.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Jerit Hati Ibunda dan Ayah Nadiem Makarim di Pengadilan: Dia Jujur, Kami Tak Menyangka Ini Terjadi
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!