Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melibatkan dua kubu pasangan capres cawapres dalam melakukan pengawasan penghitungan suara Pilpres 2014.
Hal itu diungkapkan oleh SBY menghubungi langsung Ketua KPU Husni Kamil Manik melalui telepon yang sengaja diunggah ke media sosial Youtube, seperti dilansri dari laman resmi Sekretariat Negara di Setkab.go.id.
Hubungan telepon itu sendiri dilakukan pada Jumat (11/7/2014), dimana SBY terlihat didampingi oleh Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, dan dua staf khususnya Daniel Sparinga dan Teuku Faizasyah.
SBY merespon adanya saling tuding antar dua kubu terkait hitung cepat dan beredarnya ancaman pengerahan pendukung.
“Dibangun opini disana-sini, misalnya kalau perhitungan KPU misalnya memenangkan pasangan manapun dianggap oleh yang dikalahkan itu tidak kredibel, dan bahkan mengancam akan ada aksi rakyat dan sebagainya,” ujar SBY.
Untuk mengantisipasinya, Presiden SBY menyarankan kepada Ketua KPU Husni Kamil Manik untuk mengajak, mengundang, melibatkan kedua pasangan capres dan cawapres tentu dengan timnya, untuk ikut mengawasi penghitungan yang dilakukan oleh KPU.
SBY juga menjelaskan, ajakan terhadap dua kubu itu merupakan bagian dari mengurangi resiko jika ada yang tidak menerima hasil Pilpres.
“Itu sangat penting daripada seolah-olah diserahkan penuh kepada KPU, begitu Bapak mengumumkan nanti tanggal 22 Juli ada yang tidak menerima, mengatakan KPU tidak objektif, rekayasa, pesanan dan sebagainya, maka situasi politik kita akan mendidih,” katanya.
KPU diminta aktif dan harus pro aktif saja mengajak kedua pasangan Capres-Cawapres,.
“Yok, silahkan diawasi kami profesional, kami netral, kami bekerja di atas kebenaran, dan tidak ada niat sedikitpun dari KPU untuk bermain-main karena sekali lagi ini urusan kebenaran, urusan kedaulatan rakyat,” ujar SBY.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
Terkini
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto