Suara.com - Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengaku sulit percaya terbentuknya koalisi Merah Putih pengusung Prabowo Subianto - Hatta Rajasa di DPR akan benar-benar menjadi sebuah koalisi yang permanen sebagaimana dideklarasikan.
"Kalau Prabowo - Hatta menang (pilpres), barangkali koalisi Merah Putih itu akan relatif permanen lima tahun ke depan, tapi kalau Prabowo - Hatta kalah, sulit percaya, saya koalisi ini akan permanen," demikian dikatakan Yusril melalui akun Twitter-nya, @Yusrilihza_Mhd.
Sebab, kata Yusril, jika Prabowo - Hatta Kalah dan ada tawaran kursi kabinet dari pemerintahan pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla, maka partai anggota koalisi yang menerimanya otomatis keluar dari koalisi.
"Makin banyak partai yang terima tawaran kursi menteri, makin cepat koalisi ini bubar. Akhirnya yang tersisa mungkin tinggal Gerindra dan PAN saja," kata mantan Menteri Hukum dan HAM.
Terutama Partai Golkar. Partai ini tidak pernah tercatat sebagai partai di luar lingkaran pemerintahan atau oposisi.
"Wabilkhusus bagi Partai Golkar yang tabiatnya selalu ingin melekat dengan kekuasaan. Mana tahan Golkar jadi partai oposisi," kata Yusril.
"Pohon beringin hanya bisa tumbuh subur di tempat basah, bisa mati dia kalau tumbuh di tempat kering kerontang."
Apalagi jika Jusuf Kalla nanti menjadi wakil presiden, kata Yusril, maka Golkar dan PDI Perjuangan menjadi saling membutuhkan.
"Golkar berhajat dengan kekuasaan. Di kursi wapres ada JK. Aha, bukan mustahil, JK digarap jadi Ketum atau jadi Ketua Wanbin Golkar lagi," kata Yusril.
Sementara PDI Perjuangan juga was-was dengan kekuatan koalisi Merah Putih (enam fraksi) di DPR yang totalnya 63 persen kursi, bilamana nanti Jokowi - JK tak pandai-pandai mengelola mereka, kata Yusril, bisa repot sendiri.
"Agar aman tanpa banyak gangguan, Jokowi - JK tentu ingin memecah atau setidaknya melemahkan soliditas koalisi oposisi di DPR," kata Yusril.
Menurut kaca mata Yusril, di antara semua partai anggota koalisi Merah Putih, yang paling mudah diiming-imingi dengan kekuasaan adalah Partai Golkar.
"Kalau Golkar keluar dari barisan oposisi, kekuatan mereka di DPR sudah di bawah 50 persen di DPR. Lihat aja nanti, koalisi oposisi akan melemah," kata Yusril.
Koalisi Merah Putih di DPR terdiri dari enam partai, yakni Partai Gerindra, PPP, PAN, PKS, Golkar, dan Demokrat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!