Suara.com - Pesawat-pesawat Israel kembali menggepur Gaza, hari Rabu (16/7/2014) pagi waktu setempat. Tiga orang tewas dalam serangan terbaru itu. Dengan jatuhnya tiga korban tersebut, jumlah korban tewas akibat serangan Israel ke Gaza sejak Selasa pekan lalu mencapai 200 orang.
Menurut juru bicara Layanan Darurat Palestina, Ashraf al-Qudra, kepada AFP, satu serangan mendarat di sebuah rumah di selatan kota Rafah dan menewaskan dua orang. Sebuah serangan lainnya menewaskan seorang pemuda yang menurut saksi mata adalah pejuang Jihad Islam.
Beberapa serangan pertama pada Rabu pagi ditargetkan pada rumah pejabat senior Hamas, termasuk Mahmud al-Zahar. Namun tidak ada laporan tentang jatuhnya korban dalam serangan tersebut.
Militer Israel mengatakan, sejak 8 Juli, gerilyawan telah menembakkan hampir 1.000 roket dan mortir ke Israel. Sementara dan Israel telah melakukan sekitar 1.500 serangan terhadap target di Jalur Gaza.
Israel sempat menerima gencatan senjata yang diusulkan Mesir pada Selasa. Namun, Hamas menolak, dan melanjutkan peluncuran roket ke arah Israel. Gencatan senjata pun gagal total. Israel melanjutkan pemboman dan penggerebekan beberapa jam setelah menerima usulan tersebut.
Serangan membabibuta Israel mengundang banyak kecaman internasional, dan dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran atas hukum-hukum internasional. (Antara/AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar