Suara.com - Ketua Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), Nico Harjanto, menyayangkan pernyataan Rob Allyn - orang Amerika Serikat yang menjadi salah satu otak tim kampanye calon presiden Prabowo Subianto - yang dinilai meremehkan kemampuan lembaga-lembaga survei opini publik Indonesia.
"Dia itu sangat meremehkan kita. Suruh dia buktikan tuduhannya," kata Nico saat dihubungi via telepon di Jakarta, oleh suara.com, Rabu (16/7/2014).
Sebelumnya dalam artikelnya yang dimuat di New Mandala, Allyn mengatakan bahwa lembaga-lembaga survei yang dalam hitung cepat pemilihan presiden memenangkan Joko Widodo dan pasangannya Jusuf Kalla, adalah bagian dari tim kampanye Jokowi.
"Termasuk ketua asosiasi lembaga survei adalah anggota dari tim kampanye Jokowi," tulis Allyin.
Allyn, yang mengaku sebagai pembuat iklan-iklan televisi untuk Prabowo, juga meragukan kebenaran hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei di Tanah Air, karena sampelnya kurang dari setengah persen jumlah total populasi tempat pemungutan suara.
Menanggapi tudingan itu Nico justru meminta Allyn memberikan data pembanding hasil-hasil hitung cepat lembaga-lembaga survei di dalam negeri.
"Kalau dia ahli, apa dia punya data?" ujar Nico, yang juga ketua yayasan Populi Center, salah satu lembaga yang menggelar hitung cepat pada pemilihan presiden 9 Juli silam.
Nico juga menegaskan bahwa kerja hitung cepat oleh sebagian lembaga-lembaga survei di Indonesia yang hasilnya menunjukkan keunggulan Jokowi-JK sudah objektif dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
"Tinggal dibandingkan saja dengan hasil-hasil survei lainnya," imbuh Nico, "Lagi pula sudah terbukti waktu hitung cepat hasil pileg (pemilihan legislatif)."
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?