Suara.com - Bashar al-Assad, Rabu (16/7/2014) resmi dilantik menjadi Presiden Suriah untuk masa jabatan baru tujuh tahun (2014-2021).
Dalam pidato yang disampaikan setelah upacara pelantikan di Damaskus, Assad memperingatkan negara-negara Barat dan Arab yang berusaha mendongkelnya akan membayar sangat mahal karena mendukung kelompok yang mengangkat senjata melawannya. Ia menyebut pemberontakan Arab 2011 "sesuatu yang direkayasa."
Dalam pemilu 3 Juni lalu, Assad, 48 tahun, Bashar meraih kemenangan hingga 88,7 persen suara. Pemilu ini hanya diselenggarakan di daerah-daerah yang dikuasai pemerintah, sehingga pihak oposisi menuduh ini kemenangan palsu karena dua kandidat lainnya dianggap bukan sebagai penantang sejati.
Pemilu ini diselenggarakan setelah lebih dari tiga tahun perang yang menewaskan lebih dari 170.000 orang dan menelantarkan jutaan orang lainnya.
"Para warga Suriah, tiga tahun empat bulan telah berlalu sejak sejumlah orang meneriakkan 'kebebasan," kata Bashar mengacu pada pemberontakan tahun 2011.
"Mereka menginginkan satu revolusi, tetapi anda telah melakukan revolusi yang nyata. Saya mengucapkan selamat kepada anda bagi revolusi anda bagi kemenangan anda," kata Bashar.
Lebih dari 1.000 orang diundang pada upacara pelantikan ini. Assad tiba di istana kepresidenan naik sedan hitam sebelum disambut dengan karpet merah dan penghormatan secara militer.
Assad dilantik, ketika mata dunia terpusat ke negara-negara lain, seperti kekerasan di Irak dan serangan Israel ke Gaza. Dunia internasional kini seolah melepaskan perhatiannya dari Suriah, kendati pasukan Suriah terus menggempur daerah-daerah yang dikuasai pemberontak.
Dalam dua tahun pertama pemberontakan Suriah, yang dimulai dengan sebuah protes damai sebelum berubah mrnjadi pemberontakan bersenjata, para pendukung oposisi yaitu negara-negara Barat dan Arab berulang-ulang mendesak Assad untuk mundur. (Reuters/Antara)
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat