Suara.com - Hasil rekapitulasi suara pilpres di Kuala Lumpur, Malaysia, yang dilakukan KPU menunjukkan pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa memperoleh 111.794 suara, sedangkan jumlah suara yang diraih Joko Widodo - Jusuf Kalla jauh lebih sedikit, yakni 20.891 suara, dari seluruh total suara sah sebanyak 132.685. Hal ini menjadi perdebatan antara kedua kubu peserta pemilu.
"Saksi Jokowi mendapatkan arahan dari Jakarta untuk tidak tidak menandatangani. (walau sebenarnya) Saksi Jokowi-JK tidak keberatan, bersama pasangan no 1, mengesahkan sertifikat (berita Acara) drop box dan pos," kata saksi untuk Prabowo - Hatta, Azis Subekti, saat pembacaan hasil rekapitulasi suara luar negeri di KPU, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014).
Tim sukses Jokowi - JK, Arif Wibowo, menyebut keterangan saksi Prabowo - Hatta bahwa ada arahan dari Jakarta untuk tidak menandatangani hasil pemungutan suara, terlalu lebay.
"Mendapatkan arahan dari Jakarta itu lebay," katanya.
Arif menekankan bahwa kubunya tidak masalah kalaupun mendapatkan jumlah dukungan sedikit, asalkan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Sudah terlalu banyak isu yang menyelimuti persoalan perhitungan dan rekapitulasi suara. Kami tidak masalah kalau dikasih nol pun. Tapi harus ada kejelasan proses yang masuk akal yang melatarbelakangi keganjilan surat suara tersebut," kata Arif.
Saksi kubu Jokowi, Sudyatmiko, mengatakan perlunya pendalaman hasil pemungutan suara di Kuala Lumpur.
"Perlu pendalaman terhadap hasil di Kuala Lumpur ini. Ini aneh, tingkat partisipasi justru lebih tinggi di drop box yang justru hanya pelengkap. Menurut kita ini sangat tidak logis," katanya.
Karena waktu buka puasa sudah tiba, Ketua KPU Husni Kamil Manik tidak langsung menjawab perdebatan tersebut.
"Bukan ya saya tidak mau memberikan untuk menjawab, tapi ini udah mau buka pak, (nanti kita lanjutkan pukul 20.00 WIB)," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!