Suara.com - Pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menang di Jawa Timur dengan meraup perolehan 53,17 persen atau 11.669.313 suara pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur Eko Sasmito di sela-sela rekapitulasi di Surabaya, Sabtu (19/7/2014) malam, mengatakan untuk pasangan Prabowo-Hatta Rajasa memperoleh 46,83 persen atau 10.277.088 suara.
"Kami bersyukur seluruh tahapan pemilihan umum di Provinsi Jawa Timur bisa berjalan dengan baik selama dua hari terakhir," katanya.
Pada penghitungan yang terakhir dilakukan adalah Kabupaten Sampang dengan perolehan suara untuk pasangan nomor urut 1 (Prabowo-Hatta) sebanyak 474.752 suara dan pasangan nomor urut 2 (Jokowi-JK) dengan 162.785 suara.
"Kami juga menghargai sikap-sikap yang ditunjukkan oleh kawan-kawan terkait dengan pelaksanaan penghitungan suara selama dua hari terakhir," katanya.
Menjelang berakhirnya proses penghitungan suara, ada dua orang saksi pasangan Prabowo-Hatta tingkat Jatim, Basuki Babussalam dan Irwan Setiawan, yang melakukan "walk out" (WO) dari ruangan Rapat Pleno Terbuka dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Pilpres 2014.
Aksi WO itu dilakukan saat rekapitulasi masih dilakukan untuk Kota Surabaya yang belum selesai dan menyisakan rekapitulasi untuk Kabupaten Sampang.
Basuki Babussalam mengatakan alasan dirinya melakukan WO karena KPU Jatim tidak mematuhi rekomendasi Bawaslu Jatim untuk melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di enam wilayah, yakni Surabaya, Sidoarjo, Banyuwangi, Jember, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
"Ini merupakan aksi puncak kekesalan kami, karena keberatan-keberatan kami soal adanya dugaan pemilih siluman dengan modus daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) tidak direspons KPU Jatim. Ada 209 ribu pemilih di Jatim yang gunakan DPKTb dan ini begitu sangat masif," katanya.
Pada pemilihan Presiden ini diikuti oleh dua pasangan calon masing-masing Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Anggur Hijau Terkontaminasi Sianida Terdeteksi di Menu MBG, DPR Soroti Pengawasan Impor Pangan
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK
-
Polisi Bongkar Bisnis Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Orang Dicokok
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman