Suara.com - Kepolisian Indonesia belum mencabut status siaga satu meski pemilu presiden sudah dilaksanakan dengan aman, kemarin. Kepala Divisi Humas Markas Besar Kepolisian Indonesia, Ronny F. Sompie mengatakan, status siaga satu akan tetap dipertahankan sampai situasi di Indonesia benar-benar kondusif.
Kata dia, Kepala Kepolisian RI Sutarman akan menanti laporan dari intel sebelum memutuskan untuk menurunkan status siaga satu menjadi siaga dua atau siaga tiga.
“Paling tidak status siaga satu masih akan diterapkan hingga proses hukum di MK selesai. Pendaftaran ke MK kan dimulai hari ini hingga lusa dan keputusannya pada 21 Agustus. Kami berkewajiban bersama TNI untuk tetap menjaga situasi keamanan di Indonesia hingga benar-benar kondusif,” ujar Ronny ketika dihubungi suara.com, Rabu (23/7/2014).
Ronny menambahkan, apabila data dari intelijen sudah menyatakan kondisi aman dan kondusif, Kapolri Sutarman akan melaporkan kepada Menko Polhukam Djoko Suyanto yang diberi tugas oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memastikan keamanan selama pemilu presiden.
Di sisi lain, Ronny mengungkapkan bahwa pelaksanaan pemilu presiden 2014 jauh lebih baik dibandigkan pemilu legisatif lalu. Karena, sama sekali tidak ada gejolak yang terjadi di seluruh Indonesia.
“Ini merupakan keberhasilan penyelenggara pemilu serta sifat kenegarawanan peserta pilpres yang meminta pendukungnya untuk tidak turun ke jalan,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta