Suara.com - Kedatangan pemudik di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan dari Merak Banten menuju Sumatera, terus mengalir pada dua hari sebelum (H-2) Lebaran 2014 ini.
Kondisi di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Lampung Selatan, Sabtu, menunjukkan pemudik dari Jawa ke Sumatera memadati Pelabuhan Bakauheni, baik penumpang pejalan kaki, menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kedatangan pemudik pejalan kaki mengalir deras sejak Jumat (25/7) hingga Sabtu dini hari, sedangkan sepeda motor dan mobil juga terus berdatangan.
Ribuan kendaraan roda empat yang tiba di enam dermaga Pelabuhan Bakauheni, yakni Dermaga Plengsengan, Dermaga I, II, III, IV, dan V terlihat keluar dari lambung kapal, dan terjadi antrean panjang untuk keluar dari pelabuhan menuju sejumlah daerah di Sumatera.
Namun, kondisi sebaliknya terjadi pada pemudik dari Sumatera tujuan Pulau Jawa yang belum terjadi lonjakan, baik penumpang pejalan kaki, bersepeda motor, maupun pengguna mobil.
Loket pejalan kaki di Pelabuhan Bakauheni penumpang berdatangan namun tidak terjadi antrean panjang, bahkan terkadang loket penumpang itu masih kosong.
Sedangkan kendaraan hanya antre di beberapa dermaga saja, karena menunggu diseberangkan berlayar di Selat Sunda ke Merak Banten, sehingga areal parkir dermaga banyak yang kosong kendaraan.
Data PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, jumlah penumpang yang berangkat dari Sumatera menuju Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni mencapai 20.579 orang, terdiri atas penumpang pejalan kaki 2.061 orang dan 18.518 penumpang menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, dan bus.
Selanjutnya, kendaraan roda dua sebanyak 686 unit, 2.442 unit roda empat, 194 bus, dan 251 truk, sehingga total kendaraan yang menyeberang mencapai 2.887 unit.
Jumlah kapal feri yang beroperasi sebanyak 28 buah dengan 53 trip pelayaran Bakauheni-Merak. [Antara]
Berita Terkait
-
Heboh Bamsoet Pelihara Banyak Burung Merak, KPKP DKI Ungkap Sederet Aturannya!
-
Lingkaran Dalam Riza Chalid Mulai 'Ditarik', Kejagung Periksa Direktur OTM
-
Terkuak! Burung Merak yang Viral di Jaktim Ternyata Milik Bamsoet, Emang Boleh Dipelihara?
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
-
Tanggal Cuti Bersama Lebaran 2026, Lengkap dengan Daftar Libur Nasional
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express