Suara.com - Kubu presiden terpilih Jokowi-JK memang belum membicarakan komposisi kabinet yang akan dibentuk nanti. Menurut Anies Baswedan, saat ini pihaknya masih berkonsentrasi untuk bekerja bagaimana mengisi masa transisi, hingga saat pelantikan nanti tanggal 20 Oktober.
Meski begitu, Rektor Universitas Paramadina ini mengatakan bahwa kriteria utama seorang menteri yang akan menduduki kabinet nanti adalah memiliki kemampuan di bidangnya, serta rekam jejak yang tidak kelam di masa lalu.
"Belum berbicara kabinet. Belum sampai sekarang. Kita masih memikirkan saat transisi yang ada sekarang, dan karenanya kita belum memikirkan komposisi kabinet. Bapak Jokowi selalu mengatakan syaratnya adalah bersih, dan mampu menjalankan tugas di bidangnya," kata Anies, dalam sebuah acara di salah satu restoran di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selata, Sabtu (26/7/2014).
Mengenai hal-hal yang dibicarakan dalam masa transisi ini, menurut Anies adalah mengenai apa (program) yang harus dilakukan dan siapa, serta bagaimana menjalankannya. Hal ini bertujuan agar setelah kabinet terbentuk nanti, hal seperti itu tidak lagi menjadi pekerjaan kabinet, tetapi langsung dieksekusi oleh orang yang menduduki posisi tersebut. Namun, dia mengaku bahwa yang ada dalam tim transisi ini adalah orang-orang yang sudah berpengalaman di pemerintahan.
"Orangnya nanti hampir semua diisi oleh orang berpengalaman, karena akan membahas pekerjaan setelah nanti dilantik. Ini juga supaya hal tersebut tidak lagi menjadi pekerjaan kabinet," jelas Anies, sambil mengelak jika dirinya terlibat dalam tim transisi.
Anies sendiri mengaku akan kembali ke kampus serta siap untuk bertugas sebagai seorang rektor lagi. Dia menegaskan belum berpikir untuk menjadi Menpora ataupun Mendikbud seperti yang diwacanakan oleh masyarakat di berbagai media.
"Cuti saya sudah selesai. Saya harus kembali ke kampus. (Soal) Menteri belum terpikirkan. Belum disinggung," tutupnya.
Berita Terkait
-
Tone Deaf? Video Aspri Presiden Prabowo di Tengah Penderitaan Korban Bencana
-
Purbaya Ungkap Rahasia Prabowo: Bangun 40 Sekolah Terintegrasi, Anggaran Rp 12 Triliun
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
-
Tegas, Iko Uwais Tepis Isu Pencitraan dalam Film Timur
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Sudah Terima Insentif Rp 6 Juta per Hari, Wakil Kepala BGN Ingatkan Pekerja SPPG Tetap Profesional
-
Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Mantan Jubir KPK Tolak Amnesti untuk Sekjen PDIP
-
RSUD Aceh Tamiang Dibersihkan Pascabanjir, Kemenkes Targetkan Layanan Kesehatan Segera Pulih
-
RS Kapal Terapung IKA Unair Siap Dikerahkan ke Aceh, Waspada Penyakit Pascabanjir
-
105 SPPG di Aceh Jadi Dapur Umum, 562.676 Porsi Disalurkan ke Warga Terdampak
-
Prabowo Pastikan Stok Pangan Pengungsi Bencana di Sumatra Aman, Suplai Siap Dikirim dari Daerah Lain
-
Banjir Sumatera, Pengamat Desak Komisi IV Panggil Mantan Menhut Zulkifli Hasan
-
Presiden Prabowo Hapus Utang KUR Petani Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Gerak Cepat Tanggap Bencana, Baintelkam Polri Kirim Ratusan Cangkul dan Mesin Sedot Air ke Sumbar
-
Konferda PDIP Jabar, Hasto Tekankan Politik Lingkungan sebagai Jalan Perjuangan