Suara.com - Setelah diumumkan sebagai presiden terpilih berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional oleh KPU pada 22 Juli lalu, maka kubu pasangan Jokowi-JK pun siap membentuk tim transisi pemerintahan.
Salah satu tugas tim ini, sebagaimana dikatakan Anies Baswedan, adalah untuk melihat kembali segala kelebihan/kekurangan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 terakhir. Hal ini bertujuan agar bisa menyambung segala kebijakan yang perlu dilanjutkan, serta memperbaiki yang kurang berhasil, agar usai tanggal 20 Oktober (agenda pelantikan Presiden) nanti dapat langsung dijalankan.
"Sudah mulai dibentuk, tapi tidak diekspose. Tim ini bekerja untuk me-review apa yang sudah dikerjakan pemerintah sekarang. Apa yang diteruskan, apa yang harus dikoreksi, apa yang harus diubah, lalu struktur seperti apa yang paling tepat. Sehingga betul-betul seperti tongkat estafet," kata Anies, saat berada di kawasan di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (26/7/2014).
Untuk mendukung kerja tim tersebut, pihak SBY sendiri pun menurut Anies, sudah mengirimkan utusannya untuk masuk dalam tim transisi, sehingga bisa bekerja sama melihat apa saja yang perlu dibenahi dalam pemerintahan mendatang. Dengan kehadiran tim SBY itu, maka tim transisi akan dengan mudah menemukan hal-hal yang perlu dicari, serta dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
"Sudah komunikasi terus, dan sekarang sudah ada yang ditugaskan dari tempatnya (pemerintahan) Pak SBY untuk mengkomunikasikan tentang hal tersebut, yaitu membahas kelebihan dan kekurangan selama 10 tahun pemerintahannya," kata Anies.
Sementara, untuk menentukan tim itu sendiri menurut Anies, diserahkan pada pasangan Jokowi-JK. Sedangkan mengenai hal yang akan dibahas, ia menyebut sangat banyak. Contohnya adalah satu program yang memiliki kerumitan birokrasi luar biasa yaitu Kartu Sehat.
"Itu banyak sekali, mas. Banyak sekali, serius banyak sekali. Seperti (misalnya) Kartu Sehat, yang di belakangnya memiliki kerumitan birokrasi yang luar biasa," tutupnya.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!
-
Ramalan Rocky Gerung: 'Hantu' Ijazah Jokowi Bakal Teror Pemerintahan Prabowo Sampai 2029!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat