Suara.com - Tim rukyat dari Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan ormas Islam se-Pamekasan, Jawa Timur, gagal melihat bulan di Pantai Desa Ambat, Tlanakan, dalam kegiatan rukyatul hilal, Minggu (27/7/2014) sore.
"Hilal tidak terlihat, karena terhalang awal," kata Ketua Tim Teknis Rukyatul Hilal dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, Achmad Mulyadi.
Berdasarkan perhitungan atau hisab, seharusnya hilal bisa dilihat, karena berada pada posisi 3 derajat di atas ufuk. Namun, karena mendung, maka hilal tidak terlihat.
"Namun teman-teman tim rukyat di daerah menginformasikan kepada kami bahwa sudah ada yang melihat bulan," kata Mulyadi.
Ijtimak pada Ahad, tanggal 29 Ramadhan 1435 Hijriah atau bertepatan dengan 27 Juli 2014 Masehi terjadi pada pukul 17.42 WIB lebih 49 detik dengan ketinggian hilal di kawasan Indonesia dan Asia 2-4 derajat.
Berdasarkan hisab di lokasi rukyatul hilal, yakni di Pantai Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan waktu matahari terbenam sekitar pukul 17.26 menit 49 detik, bulan terbenam pukul 17.42 menit 49 detik.
"Azimuth matahari 289 derajat dan bulan 283 derajat dan tinggi hilal berada dalam posisi 3 derajat 23 menit 59 detik di bawah ufuk," katanya.
Berdasarkan hisab lama hilal di atas ufuk 16 menit dengan posisi 5 derajat 21 menit 53 detik terletak di sebelah selatan matahari, miring ke selatan dengan umur bulan 11 jam 44 menit.
"Dengan posisi bulan berada di atas 3 derajat ini, maka posisi bulan memungkinkan untuk dilihat," katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan Juhedi menjelaskan pihaknya langsung melaporkan kegiatan rukyatul hilal di Pantai Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan itu ke Menteri Agama. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?