Suara.com - Pemerintah Cina mengecam sebuah laporan Amerika Serikat tentang kehidupan beragama di negara komunis itu, menyusul bentrokan di daerah komunitas Muslim minoritas Uighur.
Kementerian Luar Negeri AS mengeluarkan laporan internasional tahunannya tentang kebebasan beragama pada 29 Juli lalu, yang tetap mencantumkan Cina dalam daftar negara-negara dengan perhatian khusus.
"Kami mendesak AS untuk melepaskan bias politiknya dan berhenti mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok dengan dalih agama," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Qin Gang, seperti dikutip Kantor Berita Xinhua, Rabu (30/7/2014).
Pemerintah Cina, menurut Qin, mengklaim melindungi kebebasan keyakinan beragama bagi warganya dan masyarakat Cina dari semua kelompok etnis menikmati kebebasan beragama untuk menjalankan agama sesuai dengan hukum.
“Kami dengan tegas menentang tindakan AS yang mengesampingkan fakta-fakta dan menyerang kebijakan beragama di Cina dengan menerbitkan laporan-laporan seperti itu,” seru Qin.
Laporan internasional tahunan AS yang diluncurkan pada 28 Juli 2014 tentang kebebasan beragama menyebut Pemerintah Tiongkok telah melecehkan Kristen.
"Mereka menangkap penganut Budha Tibet hanya untuk memiliki foto Dalai Lama. Dan mereka mencegah kaum muslim Uighur untuk memberikan pendidikan agama kepada anak-anak muslim atau puasa selama Ramadhan," sebut laporan yang dimuat di situs resmi Kementerian Luar Negeri AS itu. (Xinhua)
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh