Suara.com - Ribuan kendaraan yang ingin menyeberang ke Pelabuhan Merak menumpuk di Pelabuhan Bakaunei, pada H+5 setelah Hari Raya Idul Fitri 1435 H.
Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Bakauheni, Provinsi Lampung, Sabtu (2/8/2014) dini hari, ribuan kendaraan seperti mobil pribadi, bus dan truk menumpuk di kantung parkir dermaga.
Penumpukan kendaraan ini terlihat di dermaga II, III, IV dan V, karena cuaca buruk yang terjadi di perairan Selat Sunda.
Informasi yang diperoleh dari BMKG kecepatan angin di jalur penyebrangan perairan Selat Sunda saat ini dari Timur-Tenggara 0,5-15 knot dengan ketinggian glombang 0,75-1,5 m, kondisi cuaca saat ini berawan.
Diduga karena cuaca buruk, kapal sulit bersandar di dermaga sehingga terjadi penumpukan kendaraan.
Gelombang arus balik sampai dengan pukul 01.15 WIB terus meningkat dan menambah antrean panjang di sejumlah dermaga.
Beberapa kapal ada yang berhasil bersandar namun membutuhkan waktu yang cukup lama. Kendaraan yang ingin masuk ke kapal pun, saat ini sangat sulit sebab ramdor selalu goyang.
Pemandangan berbeda terjadi pada arus balik kendaraan roda dua yang malam hari ini tidak ada penumpukan. Puncak arus balik untuk pemudik kendaraan roda dua dan pejalan kaki diperkirakan akan terjadi pagi ini. (Antara)
Berita Terkait
-
Pemerintah Aceh Bantah Mentan soal Tudingan Impor Beras Ilegal di Sabang
-
Tuding Ada Impor Beras Ilegal di Sabang, Mentan Dinilai Tak Hargai UU Pemerintahan Aceh
-
Setelah Sabang, Mentan Klaim Ada Impor Beras Ilegal di Batam
-
Liburan Bawa Mobil? Ini Biaya Nyebrang dari Jawa ke Merak yang Wajib Kamu Tahu!
-
Perang Lawan Penyelundupan, Pelabuhan Tanjung Priok Pasang Scanner Canggih Untuk Kontainer
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?