Suara.com - Anggota pemenangan Prabowo-Hatta, Idrus Marham menyatakan, persidangan di Mahkamah Konsitusi (MK) akan memperlihatkan kecurangan yang di laporkan Koalisi Merah Putih.
"Kita nanti di dalam persidangan MK kita akan memaparkan bagaimana gerakan yang sistematis, terstruktur dan masif itu dilakukan," ucap Idrus di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Minggu (3/8/2014).
Lanjut Idrus, menurutnya ada satu krisis yg dihadapi Bangsa Indonesia. Menurutnya ada oknum akademisi terlibat, oknum dari ilmu pengetahuan.
"Kali ini adalah krisis objektifitas menghinggapi seluruh lembaga yang ada, termasuk oknum-oknum kaum akademis ini. Dan bilamana krisis objektifitas ini menghinggapi anak bangsa ini, maka cara berfikirnya itu adalah seluruh proses yg dilakukan untuk mencari kebenaran, bukan lagi mencari pembenaran," tuturnya.
Idrus menambahkan, pihaknya akan melawan secara habis-habisan gugatan itu. Pasalnya, menurut Idrus, jika hal itu dibiarkan akan membuat Bangsa Indonesia hancur.
"Itu yang kami perangi itu yang kami akan lawan habis-habisan, kenapa? Bila itu kita biarkan, berati kita telah membiarkan bangsa ini kedepan hancur, ingat ini adalah idul fitri. Kita ingin mengatakan apabila sesuatu ingin dicapai tanpa proses yang benar, menghalalkan segara cara itu adalah tidak benar, sesuatu yang tidak berkah tidak akan memberikan manfaat untuk rakyat," tutup Idrus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD
-
Mahfud MD Soroti Rekrutmen dan Promosi Polri, Ada Ketimpangan Kenaikan Pangkat
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat