Suara.com - Deputi Rumah Transisi Anies Baswedan menegaskan, lembaga bentukan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) ini akan bubar setelah Jokowi menjadi presiden.
"Tim ini hanya memberikan masukan untuk Jokowi-JK. Kalau Jokowi-JK sudah jadi presiden, tugasnya selesai, dan menyerahkan seluruh yang sudah dikerjakan kepada Jokowi-JK," kata Anies di Rumah Transisi, Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2014).
Dia menerangkan, tugas Rumah Transisi ini hanyalah memberikan masukan terkait masalah yang akan dihadapi dan yang harus dilakukan saat pemerintahan Jokowi-JK berjalan.
"Kita disini hanya berikan masukan, presiden yang putuskan," tuturnya.
Untuk diketahui, Rumah Transisi ini diresmikan kemarin oleh Jokowi. Rumah Transisi ini diisi oleh, Kepala Staf Rini M Soemarno dan keempat deputi, Andi Widjajanto, Anies Baswedan, Akbar Faizal dan Hasto Kristanto.
Jokowi membantah bila Rumah Transisi ini dibentuk untuk menyaring calon menteri di kabinetnya nanti. Katanya, Rumah Transisi ini dibentuk untuk memetakan masalah yang ada supaya pemerintahannya nanti bisa bekerja cepat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional