Suara.com - Politisi muda Golkar Indra J Piliang menyatakan capres cawapres terpilih Jokowi-JK harus membuktikan diri dengan memilih calon menteri yang berkualitas dan solid.
Hal itu disampaikan Indra dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (6/8/2014).
"Kemenangan Jokowi-JK hanya 8 juta suara. Perlu kepastian lagi dan butuh struktur kabinet solid, dengan demikian rakyat makin percaya," kata Indra
Menurut Indra, partisipasi masyarakat untuk merekomendasi menteri sangat tepat dan perlu diapresiasi. Dia mengatakan, hal itu adalah salah satu cara dimana rakyat memberikan pengaruhnya langsung.
"Rekomendasi nama-nama calon menteri, adalah cara baru untuk menggerus tradisi politik di Indonesia yang masih kental dengan feodalisme," tegasnya.
"Bintangnya bukan Jokowi. Kalau menteri bagus, dia baru pemimpin dari tim yang solid," tambah Indra.
Setelah ditetapkan KPU sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi-JK memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menentukan calon menteri yang layak masuk dalam kabinet Jokowi-JK.
"Jokowi-JK buka 'lelang jabatan' minta masukan dari rakyat untuk figur-figur yang tepat menjadi menteri," kata Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ribka Tjiptaning yang juga hadir sebagai pembicara.
Menurut Ribka, orang yang memiliki rekam jejak yang baik dan tidak terlibat skandal korupsi tentu menjadi utama yang harus menjadi kriteria utama menjadi menteri.
Dengan demikian dalam menjalankan pekerjaannya, hanya rakyatlah menjadi prioritasnya.
"Masyarakat tentu akan berikan orang-orang yang punya rekam jejak baik dan terbukti melayani. Tapi tetap penentuannya semua ada di tangan Jokowi-JK," ujar Ribka yang juga Ketua Komisi IX DPR.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional