Suara.com - Deputi Rumah Transisi Anies Baswedan mengatakan, sudah ada 15 orang lebih yang akan bergabung dan membentuk tim untuk memetakan masalah yang akan dihadapi pemerintahan Jokowi-JK mendatang. Tim tersebut, kata Anies, dibentuk berdasarkan usulan dan masukan dari masyarakat yang ditentukan oleh pengurus Rumah Transisi.
"Lebih dari 15 orang yang membawahi berbagai bidang, di antaranya Nelayan, Petani, Pedesaan, Infrastruktur, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat," kata Anies di Rumah Transisi, Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2014).
Menurut Anies, 15 orang ini berasal dari berbagai elemen termasuk akademisi, profesional private sector, serta birokrat yang masih aktif dan yang sudah pensiun. Semua lini, sambung Anies, juga sudah terisi.
"Sudah lengkap itemnya dan orang-orangnya hampir semua, meski orangnya belum lengkap," ujarnya.
Anies menambahkan, dalam waktu dekat tim ini akan mengumpulkan data dan berkonsolidasi sesuai tugasnya. Dengan demikian, pemerintah Jokowi-JK nanti sudah bisa segera bekerja dengan baik.
"Intinya mereka ini mencari bahan di lapangan sehingga nanti tinggal dieksekusi kalau Jokowi jadi presiden," tutur Anies.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional