Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) membantah membentuk Rumah Transisi tanpa memberitahukan wakil presiden (wapres) terpilih Jusuf Kalla. Jokowi hanya mengatakan, saat ini JK memang tengah berada di luar negeri. Namun, dia menegaskan, tetap menjalin komunikasi terkait hal ini dengan JK.
"Iya nanti setelah pulang dari sana," kata Jokowi di Rumah Transisi, Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2014).
Sementara itu, Kepala Staf Rumah Transisi Rini Sumarno menekankan, komunikasi antara Rumah Transisi dan JK juga terus dilakukan dengan intensif. Namun, dia mengatakan belum perlu memberikan laporan kepada JK. Sebab, belum ada program yang signifikan untuk dibicarakan.
"Kami tidak ingin mengganggu beliau karena masih di Amerika. Kami tidak melihat apa perlunya (karena masih program)," kata Rini.
Rini mengakui, Rumah Transisi ini baru terbentuk dua hari sehingga belum ada pembahasan program yang mendetail. Karenanya, belum ada laporan apa-apa yang diterima JK.
"Banyak yang harus dilakukan sebelum kita masuk ke mana-mana. Ibarat mau buka restoran, kita baru bicarakan warna menu nya seperti apa, oh ada menu ini-itu," kata Rini.
Meski demikian, Rini menegaskan, sepulang JK nanti, Rumah Transisi akan segera melaporkan seluruh hasil rumusannya untuk dijadikan bahan dalam memimpin pemerintahan nanti.
"Bapak Jokowi menekankan komunikasi terus menerus (kepada JK). Maka di sini ada kantor Pak Jokowi dan Pak JK. Begitu beliau kembali (dari luar negri) kita langsung laporkan. Kita harapkan beliau bisa datang ke sini," kata Rini.
JK sendiri belum pernah membahas mengenai kantor transisi bersama Jokowi. Hal itu diungkapkan saat dirinya menunaikan sholat Jumat di Masjid Nurul Hidayah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (1/8/2014) lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional