Suara.com - Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny Januar Ali, yang kerap dipanggil Denny JA mengaku, menggratiskan biaya survei untuk Anas Urbaningrum saat hendak mencalonkan menjadi Ketum Partai Demokrat (PD).
Hal itu disampaika Denny saat dimintai keterangan sebagai saksi di Pengadilan Tipikor, Kamis (7/8/2014).
Menurut Denny, Anas mengaku tidak punya uang untuk membiayai survei, yang belakangan dianggap sebagai bantuan dari Denny kepada Anas.
"Saya percaya karena dia kan hanya aktivis dulu dan dari KPU. Jadi saya tidak keberatan survei pakai dana pribadi saya, asalkan tidak menghalangi LSI saja," ujar Denny di tengah persidangan.
Survei dilakukan LSI dengan mengirimkan pesan singkat kepada para ketua DPC yang memiliki hak suara dalam pemilihan ketum, dimana dari 530 nomor tekepon, 270 nomor berasal dari Anas.
"Kita menggunakan SMS memberi tahu, ternyata Anas yang memimpin paling dekat dengan hati para pemilih," sambungnya.
Menurut Denny, kegiatan survei untuk Anas akan mengangkat reputasi LSI, apalagi Anas pada Mei 2010 terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat.
"Saya bangga bisa memenangkan saudara Anas. Reputasi saya akan naik. Karena saya hanya back up saja dan biayanya terukur maka pakai biaya pribadi saja tidak masalah," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah