Suara.com - Presiden serta Wakil Presiden (Wapres) terpilih 2014, Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) disebut akan lebih memprioritaskan pembenahan masyarakat pra-sejahtera, pada masa awal kepemimpinan mereka kelak. Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 di Pilpres 9 Juli 2014 lalu ini bahkan telah menugaskan tim transisi yang sudah dibentuk, untuk membahas masalah ini secara teknis hingga hal-hal terkecil secara detail.
Seperti disampaikan oleh salah satu Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Wijayanto, timnya akan menyiapkan kerangka kelembagaan yang salah satu di dalamnya adalah lembaga reformasi birokrasi, yang nanti modelnya dari atas ke bawah dan sebaliknya. Hal lain adalah menyiapkan kerangka kebijakan strategis, di mana di dalamnya muncul sesuatu yang baru terkait arsitektur kabinet, yang akan membicarakan struktur kabinet.
"Ada dua tugas utama, yaitu menyiapkan kerangka kelembagaan dan kebijakan yang strategis," kata Andi, sesaat setelah mengikuti sebuah diskusi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (9/8/2014).
Menurut Andi, hal terinci yang dibicarakan terkait tugas tim transisi itu adalah mengidentifikasi seluruh visi-misi Jokowi-JK dan mencari program-program real yang dibutuhkan oleh masyarakat, terutama warga pra-sejahtera. Sedangkan untuk kelembagaan, yang dibicarakan adalah lembaga kepresidenan sebagai lembaga utama dan proses reformasi birokrasi.
"Secara detail, dari kerangka kelembagaan terutama adalah lembaga kepresidenan, dan proses reformasi birokrasi secara keseluruhan dari berbagai sudut, baik itu dari atas maupun dari bawah. Sementara pada kebijakan strategisnya, kita akan menyiapkan dan mencari jalan keluar terkait dengan program yang real dan konkret, untuk menciptakan masyarakat pra-sejahtera menjadi sejahtera," tambahnya.
Andi juga menjelaskan bahwa timnya tidak pernah membicarakan nama-nama menteri yang akan duduk pada kabinet nanti. Menurutnya, hal tersebut merupakan "tabu" karena itu adalah hak prerogatif presiden. Pihaknya menurutnya hanya membahas hal-hal teknis, sehingga nanti dapat langsung dieksekusi oleh pemerintahan yang baru setelah dilantik.
"Kita tidak berbicara nominasi menteri. Itu hal yang 'tabu' untuk kami bicarakan. Itu merupakan hal-hal prerogatif. Kita hanya membicarakan hal-hal teknis terkait visi-misi Jokowi, untuk segera dikonkretkan dengan cepat dan matang," tutupnya.
Berita Terkait
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Peringatan 13 Tahun Jokowi Masuk Gorong-Gorong: Momen Ikonik yang Mengubah Wajah Politik Indonesia
-
Jokowi Buka Pintu Maaf Soal Tudingan Ijazah Palsu: Urusan Hukum, Ya Hukum
-
Beban Polri di Pundak Prabowo, Pengamat Sebut Warisan 'Dosa' Politik Jokowi yang Merusak
-
Sebut Polri Terjebak Permainan Politik Jokowi, Prof Ryaas Rasyid: Mereka Tidak Sadar!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun