Suara.com - Kepolisian Resor Karanganyar segera mencabut "police line" yang dipasang di rumah terduga teroris Riyanto (32) warga Tlogo RT 3 RW 14 Desa Mberjo, Kecamatan Ngargoyoso, yang ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri, pada Senin (11/8/2014) malam.
"Kami segera mencabut 'police line' di rumat Riyanto dan kemungkinan pada Kamis (14/8/2014). Petugas Polsek kini masih melakukan penjagaan di rumah itu," kata Kepala Polres Karanganyar AKBP Martireni Narmadiana, di Karanganyar, Rabu (13/8/2014).
Martireni menjelaskan pihaknya belum bisa memastikan terkait dugaan Riyanto juga terlibat dalam organisasi ISIS.
Namun, saat melakukan penggeledahan di rumah Riyanto, ditemukan sejumlah barang bukti antara lain sepucuk senjata api jenis pistol Broni, 24 peluru tajam, dan sejumlah buku-buku ajaran berjihad.
"Kami belum bisa memastikan apakah ada indikasi paham ISIS. Hal ini, yang tahu Densus. Kami masih menyelidikan dengan meminta keterangan saksi tetangganya," kata Kapolres.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau masyarakat Karanganyar lebih waspada orang-orang baru yang kegiatannya mencurigakan segera melaporkan ke polisi. Polisi yang akan melakukan penyelidikan laporan dari masyarakat.
Menurut dia, Riyanto kegiatan sehari-hari sebagai penjual siomay keliling dan dia melakukan aktivitasnya normal seperti warga lainnya. .
Riyanto ditangkap oleh Densus, karena terlibat anggota kelompok teroris Abu Robban yang melakukan perampokan di Kendal beberapa waktu lalu. Riyanto termasuk orang yang dicari-cari oleh polisi, tetapi perannya belum diketahui. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!
-
Anak Buah Nadiem Ikut Kembalikan Uang Korupsi Laptop Rp10 Miliar, Kejagung: Bukan Cuma dari Vendor
-
Istri di Kebon Jeruk Tega Potong Alat Vital Suami Hingga Tewas: Cemburu Buta Jadi Pemicu
-
Bongkar Kelamnya Budaya Riset Dosen, Mendiktisaintek: Yang Meneliti Cuma 30 Persen, Itu-itu Saja
-
Rekonstruksi Pembunuhan Bos Elpiji: Dendam Utang Jadi Adegan Berdarah di Kebon Jeruk!
-
Baru Sebulan Lebih Jabat Menkeu, Purbaya Dianggap Berkinerja Baik, Apa Rahasianya?
-
Donald Trump: Bertemu Xi Jinping Akan Menghasilkan Kesepakatan Fantastis!
-
Menteri Pigai Usulkan Aturan Jadikan Indonesia Negara Pertama yang Anggap Korupsi Pelanggaran HAM
-
Anggaran Riset Dosen Naik Rp3 Triliun! Tapi Ada 'Titipan' Prabowo, Apa Itu?
-
Ketua Partai Hijau Murka 11 Warga Penolak Tambang Divonis Bersalah: Muak dengan Peradilan Negeri Ini