Suara.com - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melakukan pendataan ulang para pekerja seks komersial penghuni lokalisasi 'Lembah Durian' di Muara Teweh.
"Pendataan ini guna tertibnya administrasi seluruh pemilik tempat hiburan malam di lokalisasi yang juga sering disebut 'Merong' ini," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Barito Utara, Urbanus di Muara Teweh, Rabu.
Pendataan tahun 2014 ini dilakukan pihak Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Barito Utara bersama Satuan Polisi Pamong Praja setempat di kawasan lokalisasi kilometer 3,5 Jalan Negara Muara Teweh - Puruk Cahu.
Menurut Urbanus, pendataan ini juga agar seluruh pemilik dapat melengkapi semua perizinan yang telah diberikan baik itu tempat hiburan malam dan penjualan minuman keras (miras) serta mendata keberadaan para pekerja seks komersial (PSK) paska bulan suci ramadhan.
"Pendataan dilakukan setiap enam bulan sekali untuk mengetahui segala bentuk perizinan yang telah dikantongi pemilik izin," katanya didampingi Kasubag Kewaspadaan Dini dan Intelkam,Simamora Turahman.
Urbanus menjelaskan, disamping pendataan tempat hiburan yang ada dilokalisasi ini, pihaknya juga melakukan pendataan jumlah penghuni lokalisasi, sebab setiap bulan bahkan setiap minggu bisa mengalami penambahan penghuni bahkan sebaliknya.
Terkait dengan perizinan yang telah diberikan pemerintah setempat, para pemilik hanya diberikan waktu selama satu tahun, kemudian dilakukan perpanjangan perizinannya.
"Pendataan dilakukan hanya untuk mengetahui segala bentuk perizinan begitu juga dengan jumlah penghuni secara keseluruhan," jelas dia.
Dia mengatakan, terkait dengan jumlah penghuni lokalisasi saat ini diperkirakan sudah mencapai dua ratus orang dan secara keseluruhan diberikan untuk memiliki kartu tanda penduduk.
Penghuni lokalisasi juga tambahnya diberikan saran agar selalu memeriksakan kesehatannya minimal satu kali dalam seminggu.
Hal ini jelasnya agar mengetahui kesehatan para penghuni lokalisasi Merong supaya terhindar dari berbagai penyakit.
"Kita sarankan seluruh penghuni untuk berobat agar tidak memberikan dampak pada gangguan kesehatan," kata dia.
Sejauh ini Badan Kesatuan Bangsa dan Politik setempat telah aktif melakukan pendataan bukan saja pada tempat hiburan tetapi secara keseluruhan terutama kaum pendatang. Pendataan juga dilakukan berkaitan dengan jumlah pendatang baik dilokalisasi maupun di wilayah sekitarnya.
Selama ini bagi pendatang baru juga diharapkan segera melaporkan diri pada ketua Rt setempat. Hal tersebut agar setiap pendatang dapat terdata untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Kami terus melakukan antisipasi dengan melakukan pendataan setiap warga pendatang hal ini untuk menjaga kemungkinan terjadinya berbagai macam masalah yang sifatnya membawa dampak buruk di masyarakat di daerah ini," ujarnya.
Berita Terkait
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Sentra Fauna Lenteng Agung Pengganti Barito, Bakal Beroperasi Awal Oktober
-
Memilukan, PSK yang Dibunuh di Sidrap Ternyata Diantar Suami Temui Pelaku Pembunuhan
-
Sebelum Ditusuk, PSK di Sidrap Sempat Gigit Tangan Pelaku dan Teriak Minta Tolong
-
Kronologi Klien MiChat di Sidrap Habisi Wanita Karena Ditolak Minta 'Jatah Kedua'
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram