Suara.com - Pihak Israel dan Palestina akhirnya memperpanjang periode gencatan senjata mulai Kamis (14/8/2014) ini, meski sempat diwarnai dengan aksi saling serang. Sejumlah roket dilaporkan sempat meluncur dari Gaza, yang sebaliknya dibalas dengan serangan udara oleh pihak militer Israel.
Pihak Hamas sendiri membantah terkait dengan serangan yang disebut Israel berjumlah delapan roket, tepat di momen berakhirnya periode gencatan senjata sebelumnya pada Rabu (13/8) malam itu. Sebaliknya, mereka menuding Israel justru telah melanggar gencatan senjata dengan melancarkan serangan udara.
Untungnya, tidak ada laporan korban jiwa maupun yang terluka dari kedua belah pihak terkait insiden saling serang terakhir ini. Sebuah situasi yang sebenarnya cukup menyulitkan bagi kesepakatan terbaru yang dipelopori Mesir, yang intinya berisi gencatan senjata lanjutan lima hari ke depan atau hingga 19 Agustus 2014.
Pihak Israel belum menyampaikan komentar terkait kesepakatan yang diumumkan pihak Palestina di Kairo ini. Informasinya, mediator Mesir berhasil menemukan kesepakatan untuk memperpanjang gencatan senjata, menjelang Rabu (13/8) tengah malam, saat kedua pihak yang berseberangan justru tampak sulit menyatukan perbedaan poin-poin kunci dalam keinginan mereka.
Di ibu kota Israel sendiri, PM Benjamin Netanyahu sempat meminta militer Israel untuk melakukan balasan atas apa yang ia sebut sebagai pelanggaran gencatan senjata oleh Hamas. Sebaliknya, salah seorang petinggi Hamas, Izzat Reshiq, membantah adanya pelanggaran itu dari kubu Palestina, namun justru menurutnya serangan udara Israel-lah yang "melanggar periode tenang".
Militer Israel belakangan menyebut bahwa serangan udaranya hanya "menargetkan titik-titik teror di sepanjang Jalur Gaza". Serangan itu sendiri dilaporkan kembali dibalas dengan meluncurnya dua roket dari Gaza ke arah Israel.
Pengumuman kesepakatan baru gencatan senjata itu sendiri disampaikan oleh Azzam Al-Ahmed, pimpinan delegasi Palestina yang juga adalah anggota faksi Fatah di bawah Presiden Mahmoud Abbas, pada Rabu (13/8) malam, di Kairo. Dengan tegas ia menyebut, Palestina "telah setuju memperpanjang gencatan senjata lima hari lagi."
Dikatakan pula, perpanjangan periode tenang ini ditujukan agar kedua belah pihak punya lebih banyak waktu mencapai kesepakatan damai jangka panjang. Kesepakatan yang diajukan lewat mediasi Mesir itu sendiri masih belum didapat lantaran sulitnya menyamakan perbedaan pendapat, di mana salah satu inti tuntutan Palestina adalah dihapuskannya blokade Israel dan Mesir atas Gaza. [Reuters]
Berita Terkait
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Ditanya Standar Ganda soal Israel dan Rusia, Presiden FIFA Malah Bahas Konflik ASEAN
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat