Suara.com - Kelompok yang melakukan aksi menulis di tembok bangunan yang berisi ajakan masyarakat setempat memboikot HUT kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada 17 Agustus dianggap belum membahayakan.
Hal itu dikatakan Komandan Kodim 1703 Manokwari, Papua Barat, Letkol Inf Stevanus Satrio Aribowo kepada wartawan di Manokwari, Kamis (14/8/2014).
“Kelompok itu hanyalah segelintir orang yang tidak puas dengan proses pembangunan di Papua Barat. Aksi kelompok tersebut belum dikategorikan mengganggu kedaulatan negara tetapi kriminal biasa sehingga diserahkan kepada pihak kepolisian untuk ditangani sesuai prosedur hukum yang berlaku,” katanya.
Kelompok ini, lanjut Stevanus, pernah melakukan aksi yang sama menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) pada 9 Juli 2014. Mereka menulis di tembok bangunan mengajak masyarakat setempat memboikot pelaksanaan Pilpres.
Hanya saja, lanjut dia, aksi menjelang Pilpres tidak satu orang pun kelompok tersebut yang tertangkap tangan. Aksi menjelang HUT kemerdekaan ini barulah dua orang dari kelompok itu tertangkap tangan dan sudah diserahkan kepada kepolisian guna diproses hukum.
Dandim mengakui, sebenarnya aksi yang dilakukan kelompok tersebut merupakan suatu ekspresi menyampaikan pendapat hanya cara yang mereka gunakan salah serta bertentangan dengan Undang-Undang karena yang mereka lakukan itu dapat mempengaruhi orang lain.
"Kami akan membangun komunikasi dengan kelompok tersebut bahkan masyarakat pada umum agar menyampaikan pendapat ikutilah prosedur yang berlaku dan jangan menggunakan cara yang dapat menjerat diri sendiri karena hukum," ujar Dandim.
Dia lebih jauh mengatakan, situasi keamanan Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat menjelang HUT kemerdekaan Republik Indonesia kondusif, belum ada satu pun gerakan-gerakan yang nantinya mengganggu peringatan HUT kemerdekaan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
BMKG Rilis Peringatan Cuaca Ekstrem di Puluhan Provinsi
-
Viral Kasus Cacingan, KemenPPPA Ingatkan Sistem Perlindungan Anak Tanggung Jawab Seluruh Kementerian
-
Modus Dipijat, Kasus Kakek Cabuli Pria Sebaya di Tasik Bikin Gempar: Digerebek Lagi Kondisi Begini!
-
Ammar Zoni Kendalikan Peredaran Narkoba dari Penjara? Mimpi Bebas Pupus, Terancam Hukuman Berat
-
Dipimpin Duo Ade! Relawan Jokowi 'Geruduk' Bareskrim Minta Polda Tuntaskan Kasus Fitnah Ijazah Palsu
-
Halal Indonesia: Bukan Sekadar Label, Tapi Jaminan Kepercayaan dan Kunci Pasar Muslim Dunia!
-
Tiap Akhir Pekan, Kebun Binatang Ragunan Bakal Beroperasi Hingga Malam
-
Presiden Empat Kali Reshuffle dalam Setahun, Pengamat: Kabinet Prabowo Kian Gemuk dan Tidak Efisien
-
Solaria di Mal Ciplaz Klender Terbakar, Kebakaran Diduga Berawal dari Mesin Chiller
-
Kalah dari Arab Saudi, DPR Tetap Optimis Timnas Indonesia Akan Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026