Suara.com - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh setuju menteri yang nanti duduk di kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla harus menanggalkan atribut partai asalnya. Dengan kata lain, menteri yang terpilih harus mundur dari struktur partai.
"(Menteri mundur dari struktur partai) Itu amat mulia sekali. Sebuah harapan baru dari keinginan masyarakat bahwa ada pemikiran konsepsi gagasan yang ditawarkan dengan kepemimpinan di bawah Presiden Jokowi. Jadi sangat mendukung sekali," kata Surya Paloh usai bertemu Jokowi di Rumah Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Kamis (14/8/2014) malam.
Tujuan dari gagasan tersebut adalah agar menteri benar-benar fokus mengurus tugas negara. Dengan kata lain, menteri nanti tidak direcoki oleh urusan partai politik.
"Kabinet pasti ada wakil-wakil dari parpol. Khusus untuk parpol diminta tidak melibatkan eksekutif yang ada di partainya. Pengertian eksekutif seperti ketum, sekjen, sampai kepengurusan harian, lembaga majelis syuro," Surya Paloh menambahkan.
Sikap Partai Nasdem beda dengan PKB. PKB tidak setuju menteri harus mundur dari struktur partai.
Kekhawatiran kinerja kabinet akan terganggu dengan aktivitas kepartaian, menurut mereka terlalu berlebihan.
Menurut mereka, prinsipnya kinerja politik dan pemerintahan dalam birokrasi seperti dua sisi mata uang.
Nasdem dan PKB adalah dua partai yang ikut mengusung Jokowi-Jusuf Kalla di Pemilu Presiden 2014.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara