Suara.com - Seorang warga Belanda yang menerima medali kehormatan dari Israel karena menyelamatkan seorang anak Yahudi dari pembantaian Nazi pada masa Perang Dunia II mengembalikan medalinya setelah enam anggota keluarganya terbunuh oleh Israel di Gaza.
Henk Zanoli (91), seperti yang diberitakan BBC, Sabtu (18/8/2014), menulis surat kepada kedutaan Israel di Den Haag yang isinya mengatakan bahwa dia tidak bisa lagi menyimpan medali itu karena jet-jet F-16 Israel sudah menewaskan keluarga cucunya di Gaza.
Zanoli dan mendiang ibunya dianugerahi medali "Righteous Among Nations" oleh Israel pada 2011 karena membantu melindungi seorang anak Yahudi dari Nazi pada 1943 hingga 1945.
Perlindungan terhadap warga Yahudi di era pendudukan Nazi di Belanda termasuk dalam kejahatan berat dan karenanya pada masa itu Zanoli sebenarnya sedang mempertaruhkan hidupnya sendiri.
Karenanya dalam surat kepada kedutaan besar Israel di Den Haag, yang kemudian diterbitkan oleh surat kabar Israel, Haaretz, Zanoli menulis bahwa "menyimpan penghargaan yang diberikan oleh Israel kepada saya adalah penghinaan...bagi keluarga saya, dari empat generasi, yang telah kehilangan tidak kurang dari enam nyawa di Gaza".
"Cicit-cicit dari ibu saya telah kehilangan nenek mereka, tiga paman, seorang bibi, dan seorang sepupu di tangan militer Israel," tulis Zanoli.
Salah satu cucu perempuan Zanoli adalah diplomat Belanda yang menikah dengan Ismail Ziadah, pakar ekonomi yang lahir serta dibesarkan di sebuah kamp pengungsi di Gaza.
Ibu Ziadah, tiga saudaranya, seorang ipar, dan seorang keponakannya yang berusia sembilan tahun tewas saat rumah mereka dibom oleh jet tempur Israel pada 20 Juli silam.
Zanoli sendiri, yang adalah pensiunan pengacara, sering mengeritik operasi militer Israel terhadap Gaza, yang menurut dia merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap hak asasi manusia.
Dia dikabarkan terlalu renta untuk mengembalikan medali itu sendiri ke Israel dan karena itu dia menitipkannya ke kedutaan Israel di Belanda.
Adapun Israel menolak mengomentari pengembalian medali tersebut oleh Zanoli. (BBC)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045