Suara.com - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menganggap masyarakat berusia muda, seperti pelajar maupun mahasiswa, menjadi sasaran potensial untuk peredaran narkoba.
"Generasi muda menjadi pasar potensial untuk peredaran narkoba," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Senin (18/8/2014).
Ia menilai bahwa generasi muda mudah terpengaruh dengan hal baru sehingga kerap ingin mencoba untuk "menggeluti" dunia narkoba.
Perwira menengah kepolisian itu menyatakan generasi muda seperti pelajar dan mahasiswa menjadi sasaran para bandar narkoba untuk dijadikan pengedar.
Bahkan polisi kerap menemukan pelajar atau mahasiswa yang mengedarkan narkoba di lingkungan sekolah atau kampus tempat mereka menimba ilmu.
"Polisi sering mengungkap jaringan pengedar narkoba yang melibatkan kalangan usia muda yang berusia antara 15 hingga 30 tahun," ungkap Rikwanto.
Karena itu ia meminta para pemangku kepentingan ikut terlibat mengantisipasi peredaran narkoba yang melibatkan generasi muda seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pengelola perguruan tinggi maupun pihak sekolah.
Pernyataan Rikwanto itu disampaikan terkait dengan penemuan barang bukti berupa ganja, senjata tajam, alat hisap sabu-sabu dan bom molotov di kampus Universitas Nasional (Unas) Pasar Minggu Jakarta Selatan, Rabu (13/8) lalu.
Petugas kepolisian menemukan sejumlah senjata tajam seperti parang, pisau, mandau, serta narkoba jenis ganja, aluminium foil, alat hisap sabu-sabu (bong) dan beberapa bom molotov.
Pihak rektorat mencurigai barang bukti tersebut milik kelompok anarkis yang kerap memprotes penerapan kebijakan kampus terkait pelarangan menginap dan pemberlakuan jam operasional aktivitas kampus dari pukul 07.00 WIB hingga 22.00 WIB. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?