Suara.com - Pendiri Wikileaks Julian Assange tidak akan meninggalkan Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris, sampai ia memperoleh jaminan tidak akan diekstradisi ke Amerika Serikat. Hal itu ditegaskan pengacara Assange, Jennifer Robinson kepada Australia Broadcasting Corporation, Selasa (18/8/2014).
Sebelumnya, Assange sempat mengindikasikan akan meninggalkan Kedutaan Besar Ekuador secepatnya karena mengalami gangguan jantung dan penyakit lainnya.
Jennifer menuturkan bahwa kliennya akan pergi jika kondisi benar-benar memungkinkan. Seperti adanya perlindungan dan jaminan untuk tidak diekstradisi ke Amerika.
"Kami masih belum melihat hal itu akan terjadi," kata Jennifer.
Assange mencari suaka ke Kedutaan Besar Ekuador pada 2012 untuk menghindari ektradisi ke Swedia, tempat ia diancam dengan tuduhan pemerkosaan dan penganiayaan, yang disangkalnya dengan keras.
Ia khawatir ektradisi ke Swedia dapat membawanya ke Amerika Serikat untuk menghadapi sidang terkait publikasi Wikileaks atas informasi militer rahasia dan dokumen diplomatik AS.
Robinson mengatakan, masih ada beberapa kasus hukum yang rumit yang sedang berlangsung baik di Swedia dan di Amerika Serikat.
"Kami semua ingin melihatnya keluar dari sana secepatnya. Ia telah berada di sana lebih dari dua tahun dan keadaan di dalam kedutaan tidak begitu baik," katanya.
Belum jelas kapan tim hukumnya dapat menegosiasikan kondisi yang memungkinkan Assange untuk meninggalkan kedutaan besar tanpa diektradisi.
"Kami telah meminta suatu jaminan bahwa ia tidak akan diesktradisi ke Amerika Serikat, itu yang akan selalu menjadi kekhawatirannya, dan itu adalah asalan pemberian suaka yang membuatnya tetap berada di dalam kedutaan besar." "Sangat sulit untuk menentukan target waktu untuk kasus ini,"katanya.
Kementerian Luar Negeri Inggris menjelaskan posisi kementerian dalam kasus Assange tidak berubah dan tetap "berkomitmen untuk mencapai solusi diplomatik". (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory