Suara.com - Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Riau, AKBP Hartono membenarkan seorang perwira polisi nyaris dikeroyok warga yang sedang bekerja bakti di Perumahan Family Dream, Batam, Jumat.
"Iya, dia bertugas di Polda Kepri, kejadian itu memang ada namun tidak sampai dipukuli," kata dia di Batam, Sabtu (23/8/2014).
Berdasarkan informasi warga, selain seorang oknum perwira, dalam mobil juga terdapat sekitar tiga orang lain dua di antaranya wanita.
Namun Hartono memastikan, kejadian itu tidak seperti yang disangkakan banyak orang.
"Itu hanya kesalahpahaman antara oknum perwira tersebut dengan warga," kata dia.
Sejumlah warga perumahan Family Dream Kota Batam menyatakan Jumat sore seorang oknum perwira Polda Kepri nyaris dikeroyok setelah mengendarai mobil secara ugal-ugalan sehinga hampir menabrak masyarakat yang tengah kerja bakti di jalan masuk perumahan.
"Saat warga tengah kerja bakti membersihkan bagian jalan menuju perumahan, tiba-tiba sebuah mobil melaju kencang dari arah Batubesar dan masuk ke perumahan," kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu.
Ia mengatakan, ketika itu puluhan warga tengah kerja bakti dan beberapa di antaranya nyaris tertabrak sehingga masyarakat marah.
"Warga mengejar mobil yang masuk kompleks. Setelah mobil terjebak di tengah kompleks dan tidak bisa keluar akhirnya sejumlah warga mencoba menanyai pengemudi dan penumpangnya," kata dia.
Saat ditanya, kata dia, sekitar empat orang dalam mobil enggan menjawab dan nampak seperti orang yang linglung.
"Akhirnya kemarahan warga semakin naik. Perwira itu sempat ditarik massa. Saat hendak dipukul, tiba-tiba seorang warga setempat yang berprofesi sebagai polisi menghalangi dan menyatakan itu atasanya," kata warga lain.
Dari dalam mobil, kata dian seorang juga mengatakan bahwa mereka dari Polda Kepri dan menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
"Setelah itu warga mulai mundur. Kami takut dan was-was akan diserang balik atas kejadian tersebut," kata dia.
Berdasarkan informasi, oknum Perwira tersebut berpangkat Kompol dan baru saja dipindahtugaskan ke Polda Kepri. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Komentar Tak Berempati atas Meninggalnya Ojol Dilindas Barakuda, Berakhir Minta Maaf
-
Fakta-fakta Pengendara Becak Motor Freestyle Depan Polisi di Pekanbaru
-
7 Artis Wanita yang Jadi Ibu Bhayangkari, Terbaru Valerie Tifanka
-
Fakta Polisi Aniaya Mantan dan Todongkan Pistol Ternyata Positif Narkoba
-
Tiga Anggota Polri Dipecat Gegara Pemerasan Penonton DWP, Ini Alasan Polri
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah