Suara.com - Selepas kunjungan kenegaraan ke Timor Leste, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan bertemu dengan Presiden RI untuk periode 2014-2019, Joko Widodo, di Bali pada Rabu (27/8/2014) atau Kamis (28/8/2014).
Menanggapi pertemuan tersebut, Direktur lembaga survei Populi Center, Usep S Ahyar, mengatakan bahwa hal itu merupakan wujud proses transisi pemerintahan yang sangat bagus. Usep berharap hal ini menjadi tradisi transisi di masa mendatang agar prosesnya berjalan mulus.
"Ke depan juga harus begitu. Biar proses berbangsa dan bernegara ini tidak terputus," kata Usep kepada suara.com, Selasa (26/8/2014).
Lagi pula, kata Usep, pemerintahan baru hasil Pemilu Presiden 2014 akan meneruskan program-program pembangunan yang telah dicanangkan pemerintahan Presiden SBY-Boediono.
"Meneruskan banyak pekerjaan pemerintahan terdahulu. Jadi, tidak ahistorislah, begitu," kata Usep.
Terkait apa yang akan dibahas dalam pertemuan kedua tokoh bangsa tersebut, kata Usep, bisa banyak hal.
Dari sisi kepentingan partai politik, menurut Usep, pertemuan antara SBY dan Jokowi bisa melapangkan jalan ke arah koalisi antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.
Apalagi bila mengingat pada saat ini PDI perjuangan dan Partai Demokrat sama-sama memiliki kepentingan.
Kepentingan PDI Perjuangan, antara lain butuh tambahan kekuatan di DPR RI.
Sedangkan kepentingan Partai Demokrat, antara lain memuluskan akhir masa jabatan SBY sebagai Kepala Negara.
"Demokrat ingin memulusnya landing-nya Pak SBY. Termasuk mungkin soal bagaimana mengatasi isu yang terkini jelang akhir masa pengabdian Pak SBY yaitu soal BBM subsidi. Supaya bagaimana rakyat tidak bergejolak dengan dikuranginya subsidi," kata Usep.
Kepentingan Partai Demokrat lainnya ialah agar program-program pemerintah yang sudah dimulai SBY tetap terjaga di pemerintahan Jokowi-JK.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!