Suara.com - Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo meragukan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan bertugas hingga dua bulan mendatang bakal bersikap mengambil keputusan strategis soal BBM, termasuk mengurangi subsisdi BBM.
"Kelihatannya pemerintah SBY tidak akan ambil keputusan strategis terkait dengan harga BBM dan kelangkaan BBM dewasa ini,” kata Tjahjo melalui pesan singkat, Selasa (26/8/2014).
Keraguan ini menurut Tjahjo setelah muncul pernyataan, bahwa tidak etis masa kerja kabinet yang tinggal dua bulan membuat keputusan strategis jangka panjang.
"Logika dasar, seandainya naik, pengaruh pada inflasi berapa? Kemudian, jumlah anggota masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga BBM, lalu biaya sosial yang harus disiapkan oleh pemerintah baru. Semuanya masih didiskusikan dengan teliti," tambah Tjahjo lagi.
Dari catatan Tim Transisi Jokowi, kata Tjahjo, setelah mencermati postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015, tentunya akan memberikan opsi strategis kepada pemerintahan baru.
Dalam hal ini, lanjut Tjahjo, Jokowi sudah siap dengan berbagai langkah-langkah praktis strategisnya, fokus pada arsitektur kabinet plus lima simulasi tentang penyesuaian harga BBM dan alternatif pembiayaan lain dengan memperlebar ruang fiskal.
Atas dasar itulah Tjahjo berharap SBY memberikan opsi anggaran untuk membantu Jokowi.
"Pemerintah transisi harusnya perlu dibuka ruang fiskal yang luas,” seru Tjahjo.
Menurut Tjahjo, langkah-langkah yang bisa diambil pemerintahan baru sampai triwulan pertama 2015 tanpa menaikkan harga BBM dengan pertimbangan beberapa visi dan misi bisa dijalankan, antara lain program kartu sehat, kartu pintar, dan dana desa. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota