Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin Jumat mengancam akan membalas agresi yang dilakukan negara lain ke wilayahnya. Dia telah menyiapkan pasukan yang dilengkapi persenjataan nuklir.
"Jangan macam-macam dengan kami demi kebaikan semua negara," kata Putin saat menyampaikan pidato dalam acara perkemahan pramuka pro-Kremlin di Danau Seliger, Moskow.
Putin mengatakan bahwa pencaplokan Krimea oleh Rusia pada Maret 2014 lalu adalah langkah untuk menyelamatkan populasi warga berbahasa Rusia di wilayah itu dari kekerasan pemerintahan Ukraina.
Dia juga menjelaskan bahwa pemberontakan oleh kelompok pro-Rusia di wilayah timur Ukraina adalah konsekuensi pemerintah di Kiev yang menolak upaya perundingan.
Sebelumnya, Ukraina menuduh Rusia mengirim pasukan dan persenjataan untuk membantu kelompok separatis dalam konflik yang merenggut 2.000 nyawa itu.
"Rusia tidak pernah terlibat dalam konflik berskala besar," kata Putin.
"Kami tidak menginginkan hal itu dan kami tidak berencana melakukannya. Namun, di sisi lain kami juga siap membalas agresi terhadap Rusia dan oleh karena itu negara-negara lain harus memahami bahwa langkah terbaik adalah tidak macam-macam dengan kami," kata Putin.
"Saya bersyukur tidak ada negara yang berani memulai konflik besar-besaran dengan Rusia. Saya ingin mengingatkan kalian bahwa negara ini masih merupakan negara berkekuatan nuklir terkuat," kata dia.
Di sisi lain, Putin juga menyalahkan Amerika Serikat dan Uni Eropa karena menggulingkan secara "tidak konstitusional" presiden Ukraina pro-Moskow, Viktor Yanukovich, dan menggantinya dengan pemerintahan pro-Barat.
Dia mengatakan bahwa masyarakat di bagian timur Ukraina tidak setuju atas penggulingan Yanukovich dan sekarang menjadi korban 'kekejaman tentara militer' pemerintah.
"Desa-desa kecil dan kota-kota besar tengah dikepung oleh tentara Ukraina. Pasukan itu sengaja menembaki area pemukiman untuk menghancurkan infrastruktur. Hal itu mengingatkan saya atas peristiwa pada Perang Dunia II di mana pemerintahan fasis Jerman mengepung kota-kota di sini," kata Putin. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat