Suara.com - Ribuan peserta muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kesulitan akses masuk ke dalam lokasi muktamar di Gedung Empire Palace Surabaya. Hal itu karena keterbatasan lift yang tersedia di gedung tersebut, Minggu (31/8/2014).
Akibatnya, peserta muktamar terpaksa dialihkan melalui eskalator yang ada di belakang lobi untuk menuju ke tempat muktamar.
Namun, Escalator yang seharusnya mengantarkan peserta muktamar di lantai lima, hanya bisa berfungsi sampai dengan lantai 3 dan sisanya peserta harus jalan kaki menggunakan tangga darurat.
"Lumayan bisa mengurangi lemak," tutur Rohmadi, peserta dari Jawa Barat dengan nafas tersengal-sengal.
Sistem keamanan dengan model screening yang dilakukan petugas keamanan juga menambah kesulitan peserta untuk masuk ke lokasi.
"Yang bisa masuk, hanya yang membawa kartu tanda pengenal saja. Bagi yang belum memiliki kartu tanda pengenal, silakan melakukan registrasi dulu di lokasi yang ditentukan," kata salah seorang petugas.
Selain itu, pada saat yang bersamaan di gedung yang berada di Jalan Blauran ini juga digunakan untuk kegiatan lain yaitu pesta pernikahan.
Kondisi inilah yang membuat suasana lokasi menjadi tidak terkontrol karena ada peserta muktamar dan juga ada rombongan lain yang ingin datang ke lokasi pernikahan.
Pengamanan ketat juga dilakukan oleh petugas kepolisian dari Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya baik secara terbuka dan secara tertutup. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?
-
Kembali Datangi DPR, ICW Kirim Surat Keberatan 'Tagih' Informasi Soal Pendapatan Anggota Dewan
-
KontraS Ajukan Tiga Tuntutan untuk Tim Investigasi Demo Ricuh Bentukan Prabowo
-
Dicecar KPK soal SK Korupsi Haji, Eks Sekjen Kemenag 'Lempar Bola' ke Dirjen PHU
-
Total 5 Korban Tewas, Balita Ikut jadi 'Tumbal' Terbakarnya Sumur Minyak Ilegal di Blora
-
Gibran Pakai Sarung Tangan Terbalik saat Hendak Panen Lobster Jadi Sorotan, TNI Turun Tangan